Pontianak, BorneOneTV.com – Bank Kalbar mengadakan penarikan undian Panen Rezeki Bank Kalbar Periode Tahun 2019 di Hotel Aston Pontianak, Senin malam (9/10).
Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Kalbar Samsir Ismail mengatakan, acara ini merupakan salah satu bentuk penghargaan Bank Kalbar kepada para nasabah yang setia dan loyal. “Acara ini juga merupakan wujud komitmen manajemen Bank Kalbar untuk selalu meningkatkan keunggulan kompetitif produk yang dimiliki khususnya Tabungan Simpeda, Taserna dan Taserna Mikro sehingga dapat bersaing dengan produk Bank lain,” jelas Samsir.
Samsir menyatakan, penyelenggaraan acara penarikan Undian Panen Rezeki Bank Kalbar Periode Tahun 2019 ini telah mendapat izin dari Menteri Sosial Republik Indonesia melalui surat keputusan Nomor : 248/HUK-UND/2020 tanggal 12 Februari 2020 tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah Kepada PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat di Pontianak. “Dan malam hari ini akan dilaksanakan Penarikan Undian Panen Rezeki Bank Kalbar Tingkat Cabang dan Tingkat Provinsi,” ucapnya.
Adapun hadiah untuk Tingkat Cabang adalah 18 unit Mobil Toyota AGYA G 1.2 AT untuk masing-masing pemenang. Sedangkan Tingkat Provinsi adalah 1 unit Mobil Honda BRIO Satya E CVT untuk 1 orang pemenang dan Hadiah utama 1 unit Mobil Pajero Sport Tipe Dakar, untuk 1 orang pemenang. “Selain itu kami juga menyediakan berbagai doorprize menarik bagi hadirin undangan yang beruntung,” sambungnya.
Samsir menginformasikan bahwa, setiap penabung Simpeda, Taserna dan Taserna Mikro memiliki kesempatan atau peluang untuk memperoleh hadiah pada acara Penarikan Undian Panen Rezeki Bank Kalbar Periode Tahun 2019 ini.
Selain keuntungan karena diikutsertakan dalam program Penarikan Undian Panen Rezeki Bank Kalbar Periode Tahun 2019, Nasabah juga memperoleh keuntungan sesuai ketentuan yang berlaku antara lain Tabungan Simpeda selain diundi di tingkat Cabang dan Provinsi juga diundi di tingkat Nasional yang total hadiahnya sebesar Rp3 Miliar. “Untuk Tabungan Taserta juga dilengkapi dengan asuransi jiwa, serta dana yang Bapak/Ibu tempatkan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan untuk transaksi dengan jumlah tertentu disediakan layanan penjemputan dana dengan cara mendatangi bapak ibu yang ingin bertransaksi,” tambahnya.
Pada kesempatan ini pula, Samsir mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang saat ini telah memanfaatkan produk dan jasa Bank Kalbar dalam pengelolaan transaksi keuangannya. “Dan mengharapkan agar nasabah selalu berupaya untuk meningkatkan saldo simpanan khususnya tabungan pada Bank Kalbar,” ajaknya.
Samsir pun juga berharap nasabah memanfaatkan Kredit/Pembiayaan pada Bank Kalbar baik Kredit UMKM maupun Kredit KUR, Kredit Modal Kerja, dan Kredit Investasi serta Kredit/Pembiayaan lainnya.
Samsir mengungkapkan, yang diperoleh Bank Kalbar berupa laba akan dibagikan kembali kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota selaku pemegang saham dalam bentuk dividen yang disetorkan ke Kas Daerah. “Dan akan dipergunakan sebagai salah satu sumber dana untuk membangun daerah atau dapat juga untuk memperkuat Modal Bank Daerah, sehingga bisa melakukan ekspansi usaha terutama dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah di Kalimantan Barat,” ujar nya.
Dalam sambutan itu, Samsir menyebut akhir tahun 2019 posisi total Aset Bank Kalbar sebesar Rp18,4 Triliun jika dibandingkan dengan posisi 2018 (yoy) sebesar Rp17,4 Triliun atau tumbuh sebesar 5,90 persen. Dana Pihak Ketiga Bank Kalbar posisi tahun 2019 sebesar Rp14,8 Triliun, jika dibandingkan dengan posisi 2018 (yoy) sebesar Rp14,2 Triliun atau tumbuh sebesar 4,76 persen. Laba Bank Kalbar posisi tahun 2019 sebesar Rp386,10 Miliar, jika dibandingkan dengan posisi 2018 (yoy) sebesar Rp359,99 Miliar atau tumbuh sebesar 7,25 persen. “Sedangkan Kredit yang disalurkan posisi 2019 sebesar Rp12,3 Triliun, jika dibandingkan dengan posisi tahun 2018 (yoy) sebesar Rp11,7 Triliun atau tumbuh 5,59 persen,” paparnya.
Samsir menuturkan, sejak awal didirikan hingga saat ini sehingga Bank Kalbar tetap eksis dan terus berkembang di tengah persaingan perbankan yang semakin kompetitif. “Mudah-mudahan dukungan dan kerjasama yang baik ini dapat terus kita jalin sehingga dapat lebih memacu kinerja Bank Kalbar yang lebih baik di masa-masa yang akan datang,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, Bank Kalbar terus menunjukan perkembangan yang positif, baik dari ssisi neraca, aset, maupun deviden yang dibagikan kepada pemegang saham.
“Saya berharap ke depan Bank Kalbar harus lebih banyak ke kredit produktif dan jangan konsumtif lebih besar,” ujarnya.
Karena, menurut Sutarmidji, kredit produktif akan bisa mengendalikan pertumbuhan ekonomi ditengah isu-isu yang mungkin yang menjadi masalah di Indonesia seperti sekarang ini.
“Saya yakin dengan isu corona ini walaupun kita di Indonesia diprediksi pertumbuhan ekonomi akan turun 2 – 3 persen, perkiraan saya untuk di Kalbar berkisar diantara 4 – 5 persen. Perkiraan saya, karena kita tidak tergantung pada hal-hal yang berpengaruh terhadap kondisi itu. Karena PDRB (produk domestik regional bruto) kita sangat tergantung pada sektor tambang dan CPO,” tuturnya.
Hanya saja, lanjut Sutarmidji, CPO dari provinsi ini hampir sebagian besar, 90 persen tidak tercatat di Kalbar. Karena diekspor melalui di pintu ekspor di Riau, Lampung dan Surabaya. Kecuali yang di Badau,” jelasnya.
Sutarmidji yakin bank Kalbar akan lebih berkembang asal pandai melihat peluang yang ada. Ia meminta aset yang tidak produktif dibuat produktif. “Aset yang tak perlu dipertahankan, jangan dipertahankan,” tambahnya.
Sutarmidji juga ingin Bank Kalbar ada kegiatan yang bisa menumbuhkan kembangkan ekonomi dan bisa bersaing dengan bank lainya serta bisa menjadi pelopor pembangunan ekonomi di Kalbar. “Kepada para Nasabah terima kasih atas kepercayaan kepada Bank Kalbar,” ucapnya.
Hadir pada acara ini, Wakil Gubernur Kalbar, Wakil Wali Kota Pontianak, perwakilan OJK Kalbar, perwakilan BI Kalbar dan para tamu undangan lainnya serta nasabah Bank Kalbar. (BorneOneTV)