Ketapang, BorneOneTV.com – Danrem 121/Abw Brigjen TNI Bambang Trisnohadi pimpin apel gelar Satgas Relawan Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa di lapangan sepak bola Kraton Matan Tanjungpura, Jalan Sunan Gunung Jati, Kabupaten Ketapang, Kamis (12/03/2020).
Turut hadir dalam apel Kasiterrem 121/ Abw Kolonel Inf Nyamin, Wakil Bupati Ketapang H Soeprapto.S, Dandim 1203/ Ketapang Letkol Kav Jami’an, Kapolres Ketapang AKBP R Siswo Handoyo, Kajari Ketapang Dharmabella Tyambasz M.Febriandi, Ketua DPRD Ketapang Iwan Wardhana, Ketua PN Ketapang Rudi Windra Darisman, Kepala SKPD Kabupaten Ketapang, Kepala Manggala Agni Daops Ketapang, Pimpinan Perusahaan di wilayah Kabupaten Ketapang, Para Danramil, para Kapolsek, Camat, Kades, para tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Mengawali amanatnya, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi mengucapkan selamat Hari Jadi Kota Ketapang ke-602. Bambang berharap momen ini menjadikan Kabupaten Ketapang bebas asap, sehingga pembangunan tidak terhambat. “Karhutla tidak hanya sekedar bencana yang menghanguskan pepohonan saja, namun juga telah merusak ekosistem alam dan lingkungan kita,” ujarnya.
Selain itu, tambah Bambang, juga menimbulkan emisi karbon yang berlebihan diudara sehingga berdampak negatif bagi sendi – sendi kehidupan manusia. “Untuk itu kita harus mendukung Program Gubernur Kalimantan Barat yaitu pembangunan Desa Mandiri yang berlandaskan kepada Pergub Kalbar Nomor 1 Tahun 2019 tentang percepatan peningkatan status kemajuan dan kemandirian desa yang bersinergi dengan TNI-Polri,” tuturnya.
Lanjut Bambang, melalui metode sinergi yang melibatkan unsur pemerintah, komunitas masyarakat, akademisi, para pelaku bisnis dan media secara bersama-sama sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan melakukan gerakan serbu dan keroyok (SEROK). “Penanggulangan Karhutla diharapkan mencapai hasil yang maksimal yaitu menurunnya angka hotspot di Wilayah Kalimantan Barat sehingga langit tetap biru di Bumi Khatulistiwa,” ucapnya.
Bambang menjelaskan, Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa merupakan terobosan Pangdam XII/Tpr. Diharapkan menjadi salah satu motor penggerak dalam melakukan koordinasi lintas sektoral sesuai dengan instruksi Presiden RI Nomor 11 tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang mana telah mengistruksikan kepada 25 Kementrian , instansi, dan lembaga negara untuk melakukan langkah – langkah peningkatan pengendalian Karhutla di seluruh wilayah RI. “Yang meliputi kegiatan pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca kharhutla, melakukan kerjasama, saling berkordinasi, peningkatan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan, peningkatan penegakan hukum dengan memberikan sanksi yang tegas terhadap perorangan atau korporasi yang terlibat pembakaran hutan dan lahan,” paparnya.
Kemudian, keberhasilan yang diharapkan adalah langit tetap biru tidak ternoda oleh asap akibat Karhutla yang selalu terjadi setiap tahunnya. Menghilangkan keinginan dan niat manusia untuk membakar hutan apapun dalihnya dengan memberikan solusi nyata. “Yaitu kegiatan yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan desa mandiri dengan Indek ketahanan ekonomi, sosial dan lingkungan sesuai Indikator yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat, salah satunya menggalakan Program Pembuatan Cuka Kayu sebagai alternatif menyiapkan lahan pertanian tampa harus membakar,” pungkasnya. (rilis)