Pontianak, BorneOneTV.com – DPRD Provinsi Kalbar menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kalbar Tahun Anggaran 2019, Senin (16/3).
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan yang mewakili Gubernur dalam penyampaian LKPj tersebut dalam sambutannya, bahwa Pendapatan Daerah pada tahun 2019 sebesar Rp 5, 89 Triliun dengan realisasi sebesar Rp 5, 93 Triliun atau sebesar 100,69 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya. “Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 2,30 T. Dana Perimbangan sebesar Rp 3,62 T, serta Pendapatan yang Sah sebesar Rp 18 M,” tutur Norsan.
Lanjut Norsan, berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa secara keseluruhan terdapat peningkatan terhadap realisasi pendapatan daerah dari tahun sebelumnya sekitar 4,94 persen. Sedangkan untuk secara khusu PAD naik sekitar 4, 84 persen dengan jumlah proposi PAD terhadap realisasi pendapatan pada tahun 2019 sebesar 38,74 persen.
“Untuk belanja tidak langsung direncanakan sebesar Rp 3,38 T dengan realisasi sebesar Rp 3,23 T terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp 1,16 T, belanja hibah sebesar Rp 1,07 T, belanja bantuan sosial sebesar Rp 5,65 M, belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota sebesar Rp 969,91 M. Sedangkan untuk belanja langsung direncanakan sebesar Rp 2,43 T dengan realisasi sebesar Rp 2,43 T atau 86,16 persen meningkat dibandingkan dengan tahun 2018 yang lalu sebesar Rp 1,71 T,” paparnya.
Kemudian, diketahui bahwa IPM (Indeks Pembangunan Manusia) berada di 67, 65 point, dimana ditargetkan sebelumnya 67,20 point. “Peningkatan IPM Kalbar akan terus kita genjot agar bisa mensejahterakan masyarakat Kalbar,” pungkasnya. (Lay).
