Pontianak,BorneoneTV .Com -Pengusaha Kalbar Peduli Covid-19 menyerahkan bantuan Alat Kesehatan Rapid Test virus corona kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (30/3).
Ketua Kadin Kalbar, Santyoso Tio bersama Ketua Tim Pengusaha Kalbar Peduli Covid-19 Arie Chandra menyerahkan secara simbolis kepada Gubernur Kalbar H Sutarmidji.
Menurut Ketua Tim Pengusaha Kalbar Peduli, Arie Chandra, bantuan alat Kesehatan beruapa Rapid Test virus corona kepada Gubernur Kalbar agar dapat didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Kalbar.
“Ini Tahap pertama, ada 880 buah dan sisanya akan di salurkan menyusul. Total Rapid Tes yang diserahkan kepada Pemprov Kalbar sebanyak 6.000 buah Rapid tes,” kata Arie Chandra.
Saat ini, ungkap Ketua Dewan Penasihat Kadin Kalbar, kondisi sudah sangat mendesak dan seluruh dunia bahkan di Indonesia Alat kesehatan Rapid Test Virus Corona ini menjadi buruan medis.
“Alat Kesehatan beruapa Rapid test ini disumbangkan oleh Pengusaha Kalbar Peduli yang terpanggil untuk membantu daerahnya. Bamnuan ini atas permintaan Pemprov Kalbar,” jelasnya.
Pengusaha Kalbar Peduli juga akan memberikan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), sarung tangan, masker, kaca mata safety. “Pengusaha Kalbar Peduli membuka kesempatan bagi Pengusaha untuk bersama-sama membantu Kalbar dalam membasmi Covid-19 ini,” ajaknya.
Ketua Kadin Kalbar, Santyoso Tio mengatakan, Kadin Kalbar membangun kerjasama dengan para pengusaha untuk membentuk Tim Pengusaha Kalbar Peduli dan di Pimpin Arie Chandra.
“Tujuan kita bentuk tim ini dalam situasi seperti ini untuk mengajak semua Pengusaha Kalbar Peduli untuk berbuat kepada Kalbar. Bersatu Kota Lawan Virus Corona,” kata Santyoso Tio.
Sementara itu, Gubernur Kalbar H Sutarmidji menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas bantuannya alat kesehatan berupa Rapid Tes Virus Corona yang di Prakarsai oleh Kadin Kalbar.
“Ini bantuan alat kesehatan Rapid Test kepada Pemprov Kalbar dari Para Pengusaha Kalbar Peduli Covid-19,” ucap H Sutarmidji.
Dikatakannya, bantuan alat kesehatan ini diperuntukkan untuk Rumah Sakit yang sedang merawat pasien PDP dan positif serta orang yang masuk kategori yang perlu mendapatkan cepat dalam statusnya dan diperuntukkan bagi tenaga medis.
Kemudian Gubernur Kalbar juga meminta Bupati/Wali Kota di Provinsi Kalbar untuk cepat tanggap dengan permasalahan ini dan Rumah Sakitnya diperhatikan kesiapannya dan berupaya untuk mencari APD dimanapun.
“Jangan berharap tunggu datang/dropan dari Provinsi. Saat ini, Provinsi juga sedang mencari. Kalau Kepala Daerah Miliki jaringan, Silakan saja,” pintanya. (Lay).
