1000047364.jpg1000047364.jpg

Di Tengah Wabah Covid-19, Kapolres Singkawang Kesal Masih Ada Warga Nongkrong di Warung Kopi

banner 120x600

 

Singkawang, BorneOneTV.com- Mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus Korona (Covid-19), Polres Singkawang menggelar patroli ke sejumlah warung kopi yang masih terdapat warga nongkrong.
Patroli itu, Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wibowo kesal masih ditemukan warga yang asik nongkrong di warung kopi, padahal telah dilarang dan diberikan imbauan berkali – kali.
“Saya tegaskan, saya tidak melarang untuk berjualan. Sudah berkali kali saya ke sini tetap ada saja yang nongkrong. Boleh beli kopi asal dibungkus,” kata Prasetyo saat membubarkan warga yang nongkrong.
Prasetyo menyatakan, ia tidak akan lelah untuk melakukan himbauan ke seluruh masyakarat Kota Singkawang tentang pencegahan Covid-19. “Kami tidak melarang pelaku usaha untuk berjualan. Yang kami larang adalah masyarakat yang masih nongkrong atau berkerumun di warung kopi,” tegasnya.
“Bantu kami dalam pencegahan penyebaran virus korona di Kota Singkawang. Dan kami yakin masyrakat tahu bahaya Korona. Namun tidak mengindahkan Maklumat Kapolri, Imbauan Gubernur dan Pemerintah untuk dilarang keluar rumah kecuali ada kebutuhan mendesak,” tambahnya.
Lanjut Prasetyo, masyarakat tidak dilarang untuk berbelanja atau membeli suatu kebutuhan. Tetapi harus dengan cara membungkus tidak dengan cara makan di tempat.
“Sekali lagi kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang agar mematuhi semua imbauan pemerintah dan larangan pemerintah selama penanganan pencegahan virus corona di Kota Singkawang,” pesannya.
Prasetyo menjelaskan, masyarakat harus menerapkan Physical Distancing selama penanganan Korona di Singkawang. Ditegasnya lagi, tidak pernah melarang untuk pelaku usaha untuk berjualan.
“Kami hanya meminta untuk tidak melayani pembelian di tempat. Dalam arti kata pembeli datang. Membeli berkerumun. Itu yang kami cegah dan merupakan larang dari pemerintah. Kami harap masyarakat memahami hal tersebut mengingat bahaya Korona,” lugasnya.
Kemudian, Prasetyo menyampaikan, jika dalam penertiban ada yang tidak nyaman, hal tersebut cukup lumrah. Hal tersebut juga demi kesehatan dan kebaikan bersama warga Kota Singkawang.
“Yang kami lakukan untuk kepentingan bersama dan kepentingan orang banyak. Sekali lagi saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penanganan pencegahan Korona di Kota Singkawang. Kami tidak akan henti -hentinya dan tak akan lelah untuk membubarkan warga yang masih berkerumun di warung kopi, dan itu bertujuan untuk kesehatan masyarakat Kota Singkawang,” pungkasnya. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: