1000047364.jpg1000047364.jpg

Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum Kembali Perpanjang Penutupan Kunjungan Wisata.

banner 120x600

Putussibau, BorneOneTV.com – Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor : SE.1/MENLHK/SETJEN/SET.1/3/2020 tanggal 15 maret 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kementerian LHK dan Surat Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK Nomor : SE.3/KSDAE/SET/PEG.1/3/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Terhadap Penyebaran dan Penularan COVID-19, maka Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum resmi menutup sementara Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) dikawasan Taman Nasional Betung Keriuhun dan Taman Nasional Danau Sentarum (Tana Bentarum) 20 Maret – 2 April 2020.
Selama proses penutupan, Balai Besar melakukan berbagai antisipasi dan pengawasan di sekitar kawasan dengan melakukan penyemprotan disinfektan, menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan petugas lapangan selama wabah Corona. Mengingat adanya warga yang tinggal disekitar kawasan, antisipasi wabah Corona kompak dilakukan oleh Balai Besar bersama dengan warga, Polisi dan TNI.
Mengingat virus yang semakin hari semakin meningkat, Balai Besar Tana Bentarum memperpanjang masa penutupan sementara ODTWA Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Perpanjangan penutupan sementara ini sesuai dengan Surat Pengumuman Balai Besar Betung Kerihun dan Danau Sentarum Nomor : PG.218/T.4/BIDTEK/KSA/4/2020 tanggal 1 April 2020, sebagai upaya pencegahan virus yang dapat menyebar, baik dari pengunjung dalam maupun luar negeri.
“Penutupan sementara kawasan ini sebagai upaya kami untuk membantu pemerintah dan menjaga warga sekitar kawasan agar meminimalisir dampak penyebaran virus yang tidak bisa kita prediksikan dari mana saja. Oleh karena itu kami menutup sementara kawasan sampai dengan kondisi berjalan dengan sedia kala,” tutur Ardi Andono, Kepala Bidang Teknis Konservasi, Kamis (2/4).
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, sejak dilakukan penutupan sementara belum ada warga ataupun pengunjung yang melakukan kunjungan ke kawasan. Dengan begitu diharapkan bisa mencegah berkembangnya Virus Corona yang semakin meningkat. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: