Sintang, BorneOneTV.com – Dampak Covid-19 tidak hanya dirasakan masyarakat di Perkotaan, namun sampai ke daerah perbatasan. Seperti di Desa Sei Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang.
Saat ini harga gula pasir di Desa Sei Kelik Rp 25.000 per kilogram, itupun sudah sangat sulit untuk mendapatkannya.
Menurut warga Sei Kelik, Gatri langkanya barang pokok tersebut akibat akses keluar masuk barang dari dan ke daerah perbatasan sudah diportal. “Biasanya jalan masuk dari arah Balai Karangan, namun sekarang tidak bisa masuk lagi ke daerah kami,” tuturnya.
Kondisi tersebut diperparah lagi dengan harga komoditi andalan masyarakat perbatasan seperti karet dan lada harganya anjlok. Untuk harga karet Rp 4.000 per kilogram, lada hitam Rp 15.000 per kilogram, lada putih Rp 25.000 per kilogram. “Kami mohon perhatian khusus dari pemerintah untuk melihat kondisi kami di perbatasan, kalau ini terus berlanjut tentu akan berakibat fatal buat kami warga perbatasan,” Gatri. (ysi)