Sekadau, BorneOneTV.com – Harga karet turun drastis berbanding terbalik dengan harga kebutuhan pokok, Anggota DPR Provinsi Kalbar Aron harap segera stabil kembali, Sabtu (11/4)
“Paling tidak di tingkat masyarakat itu harga kembali normal, karena bagaimanapun kita tau bahwa masyarakat kita secara khusus di kabupaten Sekadau 50-60% penghasilan mereka di karet, untuk sawit masih kurang,” kata Aron.
Aron menyebut dengan kondisi sekarang, masyarakat di desa-desa sudah cukup terbebani dengan harga barang yang tidak berimbang. Seperti naiknya harga gula yang di desa-desa dapat mencapai Rp. 23.000 ribu.
Sehingga cukup sulit bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok dengan penghasilan yang kurang dari biasanya
Untuk di Kabupaten Sekadau karet hanya dihargai Rp. 3000 perkilogramnya. Tak hanya harga karet yang naik, beberapa penampungan juga sudah menutup diri dengan alasan penampungan penuh.
Hal ini juga menjadi kesulitan bagi masyarakat yang akan menjual karet-karetnya ” Seperti yang kita tau, di situasi seperti ini, para pengepul juga kewalahan untuk menampung karet warga, belum lagi dengan kondisi ini yang sulit untuk mengantarkan karet-karet itu ke pabrik, dan rasa takut yang juga dirasakan para pengepul ini untuk berpergian,” ujar Aron.
Aron berharap situasi pandemi Covid-19 dapat segera berakhir, agar kehidupan dan perekonomian masyarakat dan negara dapat kembali normal. (Krisantus)