Kubu Raya, BorneOneTV.com_Desa Parit Baru melaksanakan pengelolaan keuangan dana desa dengan sistem transaksi non tunai melalui aplikasi Cash Management System (CMS) di kantor Desa Parit Baru, Jalan Utama Pil E3 Kabupaten Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. “(16/07/2020)
Kegiatan pelaksanaan transaksi non tunai dihadiri, Wakil ketua KPK Lili Pintauli Siregar, Kepala BPKP Kalbar Dikdik Sadikin, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Direktur Utama Bank Kalbar Samsir Ismail.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar menyatakan, dirinya apresiasi dan percaya banyak pemimpin di daerah mempunyai inovasi dan motivasi. Tinggal bagaimana masyarakat mendukung, pemerintah pusat mendukung, aturan mendukung dan penganggaran mendukung selain teknologi,”Ujar Wakil KPK
Ia juga akui selama turun ke lapangan di Indonesia baru pertama kali melihat inovasi transaksi nontunai seperti yang diterapkan desa-desa di Kubu Raya, menurutnya ketika dana desa dikucurkan ke desa-desa di Indonesia banyak kepala desa ketakutan karena berpotensi calon tersangka korupsi dikarenakan ketidaktahuan dalam pengelolaan keuangan desa yang dilakukan secara tunai.
“Saya apresiasi inovasi dan inisiasi pak bupati kubu raya,”
“KPK punya 9 wilayah korsupgah di 34 provinsi, kita akan memberikan dan menyampaikan ini bisa dijadikan contoh untuk penerapan di desa-desa lain melalui transaksi nontunai dengan aplikasi CMS bagi pengelolaan keuangan desa di Kubu Raya mulai pertama kali diterapkan di tahun 2019 lalu. Tahap awal sebanyak 22 desa yang telah berjalan.
Direktur Utama Bank Kalbar Samsil Ismail, menambahkan ia akan terus melakukan evaluasi/ review terhadap teknis dilapangan program yang dibuat CMS bersama pak bupati Kubu Raya.
“Yang jelas itu setiap saat kita lakukan review updatenya gimana, kendala dan pelaksanaan dilapangan mungkin teman-teman desa masih belum paham betul dengan sistemnya, pengoperasianya juga, nanti selalu koordinasi dengan pimpinan cabang Bank Kalbar Kubu Raya” Katanya .
Untuk penambahan unit kerja Bank Kalbar seperti jaringan sementara ini masih belum, tapi pihaknya akan melakukan pembukaan lakupandai yaitu transaksi keuangan yang bisa dilakukan salah satu nasabah sebagai agen dan hal ini salah satu solusi untuk transaksi dengan melakukan lakupandai.
Penerapan CMS kedepanya akan dilakukan semua desa yang ada di Kalbar dan tergetnya mudah-mudahan 2021 selesai semua kabupaten Se-Kalimantan Barat. “Pungkasnya (Tim)