Sintang, BorneOneTV.com. Masa Pandemi tidak menyurutkan semangat masyarakat Sintang untuk merayakan hari jadi kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, di bawah koordinator Korem dan kodim mengadakan kirab merah putih kapuas pada minggu sore 16/08/2020.
Acara Kirab merah putih kapuas di lakukan dengan menyisir sungai terpanjang di Indonesia yakni sungai kapuas dan juga sungai Melawi, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan Komandan Kodim 1205/Stg, menyampaikan bahwa peserta dalam kirab merah putih kapuas terdiri dari 75 alkon, 69 speed boat, 1 buah kapal motor cepat dari kodim, 2 armada KMP dari Airud serta perhubungan, di tambah 2 LCR perahu karet yang akan mengawal kapal BIDAR dalam kirap merah putih kapuas. Sementara rute yang akan di tempuh star dari dermaga pendopo, menuju jembatan melawi, dan berbalik arah menuju jembatan kapuas dengan rute sejauh 3,78 km, dengan kecepatan tempuh sekitar 5,4 knot atau sekitar 10km/jam ungkap Eka.
Dalam rangka kirab merah putih kapuas yang kita laksanakan tahun ini memang agak berbeda dengan perayaan hut kemerdekaan RI tahun sebelumnya, ini merupakan perdana kita laksanakan di sungai Kapuas, mengingat saat ini bangsa Indonesia masih di landa covid-19, pada tahun 2019 kita kibarkan bendera raksasa di bukit kelam yang merupakan bukit batu terbesar di dunia, pungkas Jarot winarno.
Cita cita Besar bangsa Indonesia pada tahun 2045 adalah Indonesia Emas, satu abad Indonesia merdeka, tentu tidak mudah dalam mengapai cita cita mulia tersebut, apalagi saat ini secara global dunia mengalami covid-19. kita ingin tunjukan dalam masa pandemi kita tetap berusaha untuk merayakan HUT RI KE-75 sebagai bentuk rasa cinta kepada NKRI. Tahun ini kita mengusung tema ” DARI SINTANG UNTUK INDONESIA ” unkap jarot winarno.
Masyarakat sintang menyambut baik pawai kirab merah putih kapuas yang di prakasai oleh pihak TNI bekerjasama dengan PEMDA, acara ini sangat luar biasa sekali dengan di buktikan sambutan masyarakat dalam menyemarakan dan peran serta masyarakat kabupaten sintang, walau di masa pandemi tidak mengurangi rasa cinta akan NKRI sehingga tetap melaksanakan perayaan ini, walau dengan suasana yang berbeda ujar samsul bahri, ( yusri )