banner 120x600 banner 120x600 banner 120x600

Presiden Minta Gubernur Se Indonesia Cermati Angka Kasus Covid-19 di wilayahnya

banner 120x600

Pontianak, BorneOneTV_Presiden Republik Indonesia, H Joko Widodo meminta kepada para Gubernur se Indonesia untuk mencermati angka kasus virus corona di wilayah masing-masing, serta mengingatkan bahwa kasus corona kembali mengalami lonjakan di negara lain.

Permintaan ini disampaikan Presiden RI Kepada Gubernur se Indonesia dalam pengarahannya menghadapi virus Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang diikuti oleh Gubernur Kalbar H Sutarmidji, saat Webinar Rapat Terbatas dengan Presiden Republik Indonesia.

Gubernur Kalbar H Sutarmidji, menghimbau yang diarahkan Presiden RI supaya tingkat kesembuhan setiap Provinsi diangka rata-rata nasional.

“Tingkat Kesembuhan Covid-19 setidaknya setiap Provinsi berada di atas rata-rata nasional, yaitu sekitar 72 persen, yang artinya di wilayah Kalbar perhari ini tingkat kesembuhan 85 persen jadi kita di atas rata rata nasional,” ungkap H. Sutarmidji di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (01/09).

Kemudian pada angka kematian rata-rata nasional 4,32 persen. “Angka kematian rata-rata nasional itu 4,32 persen, kalau di Kalbar 0,9 persen jadi kita masih dibawah rata-rata nasional,” ujarnya.

Gubernur Kalbar menyampaikan hal yang harus dipahami oleh masyarakat, sampai ditemukannya vaksin atau obat tetap harus pakai masker atau prosedur protokol kesehatan.

“Satu-satunya sekarang ini yang bisa menghindari seseorang dari keterjangkitan virus corona adalah memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” kata Gubernur Kalbar.

Gubernur Kalbar menceritakan, yang terjangkit Covid-19 dari luar Kalbar, pada hasil PCR, kandungan swab ada yang 15 juta copies virus, sedangkan 1 copies virus kandungannya 225 virus, maka penanganannya lebih lama, berat dan mudah mengjangkitkan ke orang lain.

“Kalau keterjangkitan lokal, rata-rata virusnya itu 150 sampe 300 copies virus, sehingga lebih cepat sembuhnya.
Jadi jangan 10 hari dianggap sembuh lalu kembali PCR tapi kandungannya masih 5 juta dan itu masih sangat efektif mengjangkiti orang,” jelas Gubernur Kalbar. (Lay).

%d blogger menyukai ini: