banner 120x600

Kodam XII/Tpr : Berangkatkan 850 Prajurit Raider Khusus 644/Walet Sakti Ke Negara Kongo

banner 120x600

Kubu Raya, BorneOneTV.com_Panglima Kodam XII Tanjungpura pimpin upacara pelepasan keberangkatan prajurit Satuan tugas (Satgas) Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda XXXIX-C/Monusco Kongo Yonif RK (Raider Khusus) 644/Walet Sakti di tugaskan ke Negara Kongo Afrika

Panglima Kodam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan latar belakang yang ditugaskan karena melihat prestasi dari Bataliyon dari Tahun 2018 yang pernah ditugaskan di Kodam XVII/Cenderawasih Papua. Ungkapnya kepada awak media di lapangan Makodam XII /Tpr. Minggu (3/12/20)

Lanjutnya, Satuan Tugas Batalyon Gerak Cepat tahun ini berhasil melaksanakan pembinaan masyarakat dan oparasi di daerah tersebut, selama bertugas tidak ada pelanggaran dan kembali dengan keadaan selamat semua “tuturnya

Penyerahan Brosur oleh Panglima Kodam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad

Kemudian Satgas BGC (Batalyon Gerak Cepat) TNI Kontingen Garuda XXXIX-C/Monusco Kongo Yonif RK (Raider Khusus) 644/Walet Sakti diterima oleh masyarakat Papua dan hal ini merupakan suatu bentuk apresiasi dari pimpinan TNI. Maka Batalyon Gerak Cepat dalam misi untuk melaksanakan tugas operasi perdamaian dunia dibawah PBB.

Dalam penugasan untuk menjalankan tugas operasi perdamaian dunia, Batalyon Gerak Cepat TNI Kontingen Garuda XXXIX-C/Monusco Kongo Yonif RK (Raider Khusus) 644/Walet Sakti, hanya satu tahun dengan jumlah personel 850 yang diberangkatkan ke Negara Kongo Afrika

Ia mengharapkan kepada Batalyon Gerak Cepat) TNI Kontingen Garuda XXXIX-C/Monusco Kongo Yonif RK (Raider Khusus) 644/Walet Sakti diberikan keberhasilan dalam mengemban Misi sebagai pasukan memelihara peran dunia dibawah PBB.” Harapnya

“Saya kira terkait penegekan protokol kesehatan Covid-19 sama seperti di Negara Kongo yang sama status Covid-19. Oleh karena itu para prajurit untuk selalu melaksakan disiplin penegakan protokol kesehatan salah satunya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak”

Dirinya juga memberikan petunjuk ataupun dalam bentuk yang mudah dipahami yakni brosur dan juga sebagai sarana dalam rangka penugasan penegekan protokol kesehatan di daerah operasi tersebut. Tutupnya, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad

(HaDin)

 

%d blogger menyukai ini: