banner 120x600

Hendak Lerai Pertikaian, Sekretaris KNPI Mempawah Diduga Dipukul Onkum Marinir

banner 120x600

Mempawah, BorneOneTv.Com – Perkelahian terjadi di sebuah kafe yang berada di kawasan Kota Mempawah, Sabtu (30/01/2021) sekira pukul 21.00 WIB. Lima orang mengalami cidera dalam peristiwa itu.

Pelaku pemukulan diduga sekelompok oknum TNI Marinir. Kini kasus tersebut telah dilaporkan ke Mapolres Mempawah.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Paur Humas, Bripka Susworo membenarkan laporan tersebut.

Susworo menjelaskan, korban pemukulan yakni Hendra Saputra (26), Ahmad Fuad Riyadi (23), Algifari (18), Azis Al Akbari (19). Keempatnya pemuda ini merupakan warga Kampung Bugis, Desa Sengkubang.

Selain itu satu korban pemukulan lainnya adalah Adhityo Nugroho (30) warga Mempawah, yang juga merupakan Sekretaris Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mempawah. Adhityo mendapatkan luka pada pelipis mata sebelah kiri.

“Kejadian itu bermula ketika korban Fuad Riyadi datang ke kafe K-Tamb untuk berkumpul bersama sejumlah rekan-rekannya. Setibanya di kafe itu, korban tidak menemukan kursi. Lantas korban mendapati kursi yang tidak terpakai di meja lainnya” ungkap Susworo.

Setelah mengambil kursi dan duduk, tiba-tiba korban Fuad didatang seseorang yang diduga oknum Marinir dari arah belakang. Si oknum memberikan peringatan kepada korban Fuad.

Pelaku menyebut jika hendak mengabil bangku harus izin terlebih dahulu.

“Boy, kalau maok ngambek bangku bekabar,” kata Susworo menirukan ucapan oknum Marinir seperti yang diceritakan korban pemukulan dalam laporan polisi.

Selain itu, Sebelum meninggalkan korban Fuad oknum Marinir sempat memukul kepala korban Fuad dibagian belakang Nah, perlakuan itu memantik reaksi rekan-rekan korban.

“Bermulai itulah terjadi perkelahian antara kelompok oknum Marinir yang berjumlah sekitar 7 orang dengan korban Fuad dan rekan-rekannya,” tutur Susworo.

Akibatnya korban Fuad dan rekan-rekannya mengalami luka memar terermasuk korban Adhityo Nugroho, Sekretaris Organisasi KNPI Kabupaten Mempawah yang saat kejadian itu berusaha melerai dan menghentikan perkelahian.

“Saya melerai Namun saya juga mendapatkan pukulan hingga menyebabkan pelipis mata saya robek,” kata Adhityo.

Dari kejadian itu, korban Fuad dan kawan-kawan termasuk Adhityo tmelakukan visum di RSUD dr Rubini Mempawah.

Mereka juga membuat laporan Polisi untuk proses hukum dalam kasus pemukulan tersebut.

“Saya berharap Polisi dapat mengungkap pelaku pemukulan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya” kata Adhityo.

(Ady)

%d blogger menyukai ini: