Putussibau, BorneOneTv.com – Berada di Era teknologi saat ini dengan arus perubahan modernisasi yang tak terbendung, Masyarakat di Desa Malapi Kecamatan Putussibau Selatan Kalimantan Barat masih mempertahankan adat dan tradisi. Mereka masih menempati rumah adat khas suku Dayak Taman Kapuas.
Rumah betang ini sudah ada sejak tahun 1961, hingga kini masih mempertahankan keberadaan rumah ini bahkan mereka yang mendiami rumah ini sudah berada pada generasi yang kelima.
Satu diantara warga yang menempati rumah betang ini adalah Kristian, ia mengatakan sudah puluhan tahun tinggal di rumah betang panjang ini.
“Saya tinggal di rumah ini sudah 30 tahun, dan sampai saat ini saya akan terus disini”, kata Kristian.
Warga yang tinggal disini mayoritas berladang dan berkebun, serta membuat kerajinan tangan dari bahan yang disediakan alam. Kami disini rata – rata berladang dan berkebun, kami juga membuat kerajinan tangan dari bahan yang tersedia di alam,” ungkapnya.
Meskipun begitu deras arus perubahan zaman, namun mereka tetap konsisten mempertahankan rumah betang panjang ini sebagai tempat tinggal mereka seperti yang telah dilakukan sejak zaman leluhur mereka dahulu. (Hendriat)