Pontianak,BorneOneTV- Badan Eksekitif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat mengadakan acara Dialog Kebangsaan bersama para BEM Se-Kalbar, di Aula Magister (S2) BEM FISIP UNTAN Pontianak Kota, Kalbar pada,(12/6/2021).
Dialog kebangsaan dalam rangka untuk memperingati hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada setiap tanggal 1 Juni, mengusung tema” Pancasila Menjawab Tantangan Zaman”.
Dialog kebangsaan BEM Se-Kalbar juga menghadirkan beberapa narasumber antara lain, Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalbar Syarif Amin Muhammad, A.Md, Kepala Badan Kesbangpol Prov.Kalbar Drs. Hermanus, M.Si., serta Herri Junius Nge, S.Sos,M.Si yang merupakan seorang Akademisi FISIP UNTAN Pontianak, Kalimantan Barat.
Acara dialog kebangsaan tersebut dipandu oleh Reihan Abrari Ramadhan sebagai moderator yang merupakan salah satu mahasiswa berperstasi FISIP UNTAN.
Oleh moderator para narasumber diberikan kesempatan untuk memberikan beberapa materi tentang sejarah dan peran pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam acara tersebut, anggota BEM yang hadir juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan jawaban lansung dari para narasumber.
Ketua BEM FISIP UNTAN Periode 2021-2022, Riyodi mengatakan, dialog dilaksanakan untuk memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2021, karena jadwal kegiatan cukup padat jadi baru bisa dilaksanakan hari ini. Selain itu, dilaksanakannya dialog kebangsaan juga bertujuan untuk mengembalikan semangat nasionalisme, terutama dalam momen-momen penting seperti hari lahir Pancasila Pancasila saat ini,” Kata Riyodi.
Lanjut kata Riyodi, Pancasila merupakan ideologi yang terbuka dan fleksibel. Jadi kalau Pancasila itu diaktualisasikan secara utuh, Insyaallah ideologi kita Pancasila tidak akan tergerus oleh yang namanya globalisasi, modernisasi atau perkembangan zaman, karena memang kita Pancasila itu di desain dulunya untuk tangguh dalam segala kondisi, hanya saja kadang-kadang penerapannya aktualisasinya yang masih belum secara utuh kita laksanakan. Dan untuk pemuda dan mahasiswa sendiri, saya rasa ini menjadi poin penting bagi kami sebagai generasi muda untuk nantinya untuk tetap bisa melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam hal kecil, misalnya dalam kehidupan kampus dan juga lebih besarnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dialog kebangsaan kita sertakan dengan deklarasi kebangsaan. Harapannya, setelah dari kegiatan ini kawan-kawan bisa menyadari, memahami dari esensi dari Pancasila itu sendiri,”harap Riyodi.
Kegiatan Dialog Kebangasaan yang gagas oleh BEM FISIP UNTAN mendapatkan apresiasi dari para narasumber dan berharap agar kegiatan yang sangat baik tersebut, kedepan dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan. (Dodi).