Melawi ,BorneoneTV.Com – Meningkatnya kasus COVID-19, membuat kabupaten melawi kembali ditetapkan oleh sebagai daerah zona merah/ atau kategori risiko tinggi di provinsi Kalbar.
Tim relawan kembali disibukan dengan proses pemakaman. Jumlah kematian pasien covid-19 di Melawi, dalam seminggu belakangan ini meningkat. Pada 25 agustus 2021, pasien covid-19 yang meninggal hingga 7 orang per hari.
Sementara dari data dinas kesehatan kabupaten Melawi, total pasien konfirmasi positif covid sebanyak 3.333, konfirmasi isolasi 206, konfirmasi sembuh 3.014, konfirmasi meninggal 113, dan total suspek sebanyak 4.116.
“Minggu ini dari penilaian Kementerian Kesehatan, Melawi masuk zona resiko merah. Dari tiga indikator yakni, naik turunnya pasien terkonfirmaai dan yang meninggal, kemudian tracing warga serta tempat pemakaian tempat tidur atau BOR, yang menyebabkan kita masuk zona merah itu karena tingginya yang terkonfirmaai dan yang meninggal, ” kata dr. Ahmad JAWAHIR, kepala dinas kesehatan kabupaten melawi, Jum’at (27/8/2021).
Meski melawi saat ini berada di zona merah, ahmad meminta masyarakat agar tidak panik, dan diimbau untuk meningkatkan kedisipilinan dalam penerapan protokol kesehatan dalam sehari hari, seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, kurangi mobilitas serta tidak berkerumun.
Selain itu, pemerintahan kabupaten melawi juga akan kembali melakukan sejumlah langkah untuk menurunkan kasus covid-19, sehingga melawi bisa segera keluar dari zona merah. Salah satunya melalui surat edaran ketua satgas covid-19 kabupaten Melawi, tentang pembatasan kegiatan sosial ekonomi masyarakat kabupaten melawi dalam masa pandemi covid-19. (Dedi Irawan)