Pontianak ,BorneonTV.Com -Kesatuan aksi mahasiswa muslim Indonesia (KAMMI) kalimantan barat mendatangi gedung DPRD provinsi kalbar pada kamis 16 september 2021 untuk beraudiensi terkait tiga tahun kepemimpinan Sutarmidji dan Ria Norsan sebagai gubernur dan wakil gubernur kalbar,menurut Ketua KAMMI kalbar, Ihzal Muhaini, saat ini pembangunan di Kalimantan Barat belum merata.”
“Kita sebagai mahasiswa melihat bahwa hari ini pembangunan belum merata betul, pertama kita bisa melihat pembangunan lebih banyak di Pontianak jadi kita bisa beranggapan bahwa pak midji ini hanya membangun kota Pontianak,” kata Ihzal.
Ihzal juga menyampaikan bahwa anggaran untuk pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan harus ditingkatkan Karena hingga saat ini masih banyak jalan provinsi yang kondisinya rusak.
“Nah ini yang perlu kami tekankan bahwa semoga jalan ini akan terus diperbaiki. seperti anggaran memang harus ditingkatkan untuk perbaikan jalan,” tutur Ihzal.
“seperti di Ketapang kemudian daerah hulu, sintang, sekadau, Kapuas Hulu itu masih banyak jalan yang belum rata harapan kami jangan hanya di Pontianak saja pokoknya semua daerah itu harus merata,” ungkapnya.
Anggota DPRD provinsi Kalimantan Barat, Suyanto Tanjung, mengatakan bahwa rencana pembangunan jangka menengah daerah (RJPMD) tahun 2021 memang belum tercapai.
“Kalau dilihat dari sisi target memang belum tercapai tapi masih ada 2 tahun anggaran yang akan di fokuskan untuk pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan penganggarannya dimulai ditahun 2022 dan 2023 dengan anggaran yang lebih besar,” kata Suyanto.
Menurut Suyanto, setiap tahun dianggarkan kurang lebih 250 hingga 350 miliar rupiah untuk pembangunan infrastruktur jalan.
“Cuma yang harus dipahami oleh kita bersama bahwa luas jalan provinsi inikan sangat panjang ada 1500 sekian kilometer panjangnya nah sementara APBD kita anggarannya Cuma enam koma sekian triliun,” ujar Suyanto.
“Banyak peruntukan yang lain yang harus diprioritaskan oleh pemerintah oleh sebab itu kami pahami bahwa memang harus ada skala prioritas pembangunan,” sambungnya.
Suyanto mengatakan bahwa saat ini badan anggaran DPRD Provinsi kalbar mengusulkan 500 miliar rupiah untuk anggaran infrastruktur jalan ditahun 2022.
“Kalau untuk tahun 2022 masih dalam proses pembahasan dan kita juga sudah dalam rapat kerja dengan PUPR kita sudah minta termasuk di badan anggaran kami juga sudah minta bahwa anggaran untuk infrastruktur harus dinaikkan lagi minimal ada 500 miliar,” ungkap Suyanto.
Usulan anggaran ini kebih kecil dari target gubernur kalbar, Sutarmidji yaitu 1 miliar rupiah.
“Iya itu satu triliun tapi karena kondisi covid pad kita juga menurun maka kita juga harus realistis mungkin dengan 500 miliar ya itu lebih realistis,” kata Suyanto.
Suyanto menambahkan bahwa DPRD provinsi Kalimantan Barat juga mendorong pemerintah daerah untuk bisa meyakinkan pemerintah pusat agar dapat membantu menyelesaikan persoalan infrastruktur yang rusak di kalbar.(deni )