Kubu Raya,BorneOneTV-Tim dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kapuas ( BPDAS ) Provinsi Kalimantan Barat, bersama tim pendamping desa Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), melakukan peninjauan langsung kegiatan Program padat karya penanaman Mangrove, di wilayah Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada hari Senin,(04/10/2021) lalu.
Peninjauan penanaman magrove program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tahun 2021 tersebut dilakukan di dua Desa, yakni di Desa Tanjung Harapan dan Desa Batu Ampar.
Untuk penanaman mangrove di Desa Tanjung Harapan, dilakukan di Dusun Karya Jaya Rt.05 dengan lahan seluas 47 hektare dan dikerjakan oleh 50 orang anggota masyarakat setempat, yang tergabung dalam kelompok Karya Mandiri. Dan untuk penanamnnya, telah 100 persen selesai.
Sedangkan untuk penanaman magrove di Desa Batu Ampar, dilakukan di tiga titik, yaitu di Dusun Sungai Limau, Dusun Teluk Air dan di Dusun Cabang Ruan dengan melibatkan 69 orang anggota Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Batu Ampar, dengan luas lahan sebanyak 35 Hektare, dengan dua jenis yang ditanam, yakni bibit dan propagule.
Dan menurut Anggota Tim Pendamping Desa BRGM, Nurul Fidhea Yeni, penanaman mangrove di desa Batu Ampar, saat ini sudah mencapai 90 persen,”jelasnya.
Yeni mengatakan, penanaman magrove bertujuan untuk mengerakan perekonomi masyarakat di masa pandemi. Dengan adanya penanaman melalui program padat karya, masyarakat yang terdampak pandemi dan tidak bekerja, akan terbantu dan tetap bisa mendapatkan penghasilan,”ujarnya.
Dan untuk pembayaran upah kerja, akan langsung ditransfer ke rekening pribadi masing- masing anggota yang bekerja. Sedangkan untuk pembelian bahannya, ditransfer ke rekening milik kelompok,”terang Yeni.
Program Padat Karya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) penanaman magrove dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendapatkan sambutan yang positif dari pemerintahan Desa Tanjung Harapan, Pemerintahan Desa Batu Ampar dan masyarakat.
Menurut Kepala Desa Tanjung Harapan, Sahron mengatakan, adanya penanaman magrove di Desa Tanjung Harapan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Selain dapat meningkatkan perekonomi masyarakat, juga dapat mengatasi masalah abrasi pantai. Selain itu dengan adanya penanaman magrove, berbagai habitat hewan air seperti, kepiting bakau, ank ikan dan udang dapat berkembang biak, sehingga sangat menguntungkan bagi masyarakat Desa Tanjung Harapan, yang 75 persennya berprofesi sebagai nelayan,”jelas Sahron.
Kepala Desa Tanjung Harapan Sahron juga merasa sangat bersyukur dan berterimakasih dengan adanya program padat karya penanaman magrove, karena sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sahron juga mengatakan, untuk program padat karya penanaman magrove yang dilaksanakan di Desa Tanjung Harapan, berjalan dengan baik dan tidak ada masalah sama sekali. Masyarakat sangat mendukung serta merasa senang dengan adanya program padat karya ini.
“Jadi tidak benar sama sekali apabila ada yang mengatakan programnya tidak berjalan dengan baik, termasuk untuk program penanaman pada tahun 2020 lalu, juga dilaksankan dengan baik dan tidak ada masalah. Kalaupun ada yang tidak tumbuh, itu hanya sebagian saja akibat dari adanya cuaca exstrim, rusak akibat banyaknya hantaman ombak pada saat itu. Sementara sebagiannya tidak rusak dan sudah tumbuh,”ujar Sahron.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dusun (Kadus) Karya Jaya, Rajeman yang sangat mendukung adanya program padat karya penanaman magrove di wilayah Desa Tanjung Harapan. “Menurutnya adanya program tersebut sangat menunjang perekonomian masyarakat, sehingga dirinya berharap agar kedepan program padat karya bisa terus berkelanjutan,”harapanya. (Dodi).