Sintang, Borneonetv.com-Banjir yang menerjang sebagian besar Kabupaten yang ada di Kalimantan Barat khususnya di daerah bagian timur Kalbar seperti Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu selain dari intensitas curah hujan yang cukup tinggi juga di sebabkan rusaknya lingkungan baik pembukaan lahan untuk perkebunan sawit dan pertambangan emas (PETI).
Terkait dengan aktivitas pertambangan emas ilegal sangat berdampak pada pendangkalan air sungai sehingga saat terjadinya intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan arus sungai menjadi terhambat maka terjadilah banjir.
Gubernur Kalimantan Barat Bapak Sutarmidji mengatakan bahwa untuk bisa menghentikan aktivitas PETI hanya presiden ” presiden beri perintah besok harus hentikan aktivitas PETI, kalau Gubernur perintah banyak alasan kalau presiden pasti cepat “.
Sekarang kita lihat aktivitas PETI sudah menggunakan alat berat seperti excavator, kalau sudah gunakan alat excavotor apa dong? namanya ujar Bang Midji. (Rio)