banner 120x600 banner 120x600

Pengelola SPBU Sungai Ambawang Kuala Minta Aparat Tertibkan Maraknya Pengantri BBM Dengan Tangki Siluman

banner 120x600

Kubu Raya,BorneOneTV-Pihak pengelola SPBU 64.783.09 Desa Sungai Ambawang Kuala, Kabupaten Kubu Raya mengeluhkan maraknya aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi dengan menggunakan tangki- tangki yang sudah dimodifikasi atau dikenal dengan istilah tangki siluman.

Tangki siluman yang digunakan untuk melakukan pengisian BBM jenis solar bersubsidi oleh para penglangsir minyak beragam ukuran, mulai dari ukuran 200 liter, hingga kapasitas besar, lebih dari 1 (satu) ton untuk satu kali pengisian. “Biasanya sampai menghabiskan waktu lebih dari 1 (satu) jam saat melakukan pengisian, sampai warga tidak yang ikut antri minyak kadang tidak kebagian,”ungkap salah satu warga Ambawang Kuala berinisial HA, yang juga sering melakukan pengisian BBM jenis solar bersubsidi di SPBU 64.783.09 Desa Sungai Ambawang Kuala,pada (10/5/22).

Ulah para pengantri dengan tangki siluman di SPBU 64.783.09 Desa Sungai Ambawang Kuala juga sangat meresahkan warga, karena sering tidak tertib dan saling mendahului saat hendak melakukan pengisian, hingga menyebabkan terjadinya keributan dan perkelahian antara para pengantri, pada (9/5/22)”ujar HA mengungkapkan.

Maraknya pengisian BBM jenis solar bersubsidi dengan menggunakan tangki siluman di SPBU 64.783.09 Desa Sungai Ambawang Kuala, Kubu Raya dibenar oleh pihak pengelola SPBU. Termasuk peristiwa terjadinya keributan antar sesama pengantri. Namun permasalahan tersebut sudah diselesaikan oleh pengawas dilapangan,” kata Subhan, Manager SBPU 64.783.09 Desa Sungai Ambawang Kuala kepada awak media, pada (10/5/22).

Ia melanjutkan, dari data yang ada, lebih dari 7 unit mobil yang menggnakan tangki siluman dan rutin melakukan pengisian BBM solar bersubsidi di SPBU yang ia kelola. Namun jumlah kapasitas pengisianya saya tidak tahu, yang lebih tahu pengawas dan operator dilapangan. Tapi yang jelas pengisianya tidak sesuai takaran normal, karena tangki yang digunakan bukan tangki standar kendaraan,”terang Subhan.

Sebagai pengelola SPBU, dirinya tidak pernah membenarkan pengisian dengan menggunakan tangki siluman di SPBU yang ia kelola, yang juga marak terjadi di SPBU- SPBU lainnya, karena kegiatan tersebut jelas menyalahi aturan,”tuturnya

Pihaknya sudah berusaha untuk melarang para penglansir melakukan pengisian dengan menggunakan tangki siluman, tapi malah saya mau dipukul. “Saya merasa tidak tenang, tapi bisa berbuat apa-apa dan tidak berdaya,”kata Subhan.

Subhan meminta agar aparat penegak hukum (APH) dapat turun tangan untuk melakukan penertiban kendaraan yang menggunakan tangki- tangki siluman, khususnya di SPBU yang ia kelola saat ini. (Wrdr).

%d blogger menyukai ini: