Kamis, 30 Juni 2022
Pontianak, BorneOneTV.com – Dalam rangka wujudkan ketahanan wilayah yang kuat, Kodam XII/Tanjungpura melaksanakan kegiatan Pembinaan Komunikasi Sosial (Binkomsos) Cegah Tangkal Paham Radikalisme/Separatisme Semester I TA 2022 bertempat di Aula Makodim 1207/Ptk. Kegiatan dibuka oleh Aster Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Ruddy Trenggono.
Kegiatan yang mengangkat tema, “Penguatan Karakter Komponen Bangsa Dalam Menangkal Paham Radikalisme /Separatisme”, ini dihadiri oleh para mahasiswa, tokoh pemuda, Pemda, Todat, Tomas dan Toga di wilayah Kota Pontianak. Materi disampaikan oleh Ketua FKPT Provinsi Kalbar Prof. Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag.
Aster Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Ruddy Trenggono dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu kebijakan Pimpinan TNI AD untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat guna tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Oleh karena itu, dalam rangka peningkatan ketahanan wilayah yang kuat maka dilaksanakan Binkomsos tentang cegah tangkal paham radikalisme/separatisme sebagai sarana dan prasarana untuk menjaga kebhinekaan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa,” ujarnya.
“Selain itu kegiatan ini juga bertujuan mewujudkan hubungan yang harmonis sekaligus mempererat tali silaturahmi antara Kodam XII/Tpr dengan seluruh komponen bangsa guna mewujudkan upaya cegah tangkal paham radikalisme dan separatisme,” tambahnya.
Aster menegaskan, paham radikalisme dan separatisme memiliki dampak berbahaya. Karena dapat menimbulkan perpecahan serta dapat meruntuhkan rasa persatuan dan kesatuan antar sesama warga negara. Pemberantasan paham radikalisme dan separatisme bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat pemerintah saja, namun menjadi bagian tanggung jawab seluruh komponen bangsa khususnya generasi muda.
“Untuk itu, kepada generasi muda agar tidak terpengaruh terhadap kelompok atau gerakan yang dapat merusak ideologi Pancasila khususnya di wilayah Kalimantan Barat. Mari kita tingkatkan kerja sama dengan semua pihak untuk mencegah masuknya paham radikalisme ataupun separatisme di Kalbar,” tegasnya mengakhiri.
(Pendam XII/Tpr)
(Dedi Anggara)