Ambruknya Cristian Center, Kontraktor dan Dinas Perkim Sintang Harus Bertanggung Jawab

 

Sintang Kalimantan Barat – Ambruknya bangunan Christian Center yang di bangun pada pada tahun 2018 sangat sayangkan oleh masyarakat Kabupaten Sintang khususnya kaum nasrani, dimana rencana gedung tersebut untuk menampung seluruh denominasi gereja yang ada di Kabupaten Sintang.

Di ketahui bahwa peletakan batu pertama di lakukan oleh bapak Yasona H. Laoly menkumham pada tgl 27/10/2018 lalu saat melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Sintang, namun sampai sekarang bangunan tersebut belum rampung, bahkan nampak terbengkalai, hal tersebut sangat di sayangkan oleh masyarakat, sejumlah organisasi kristen disana gerah .Christian center di bangun di atas tanah milik pemda seluas 50 M x 300 M sintang yang terletak di jalan wisata baning Sintang-Kelam.

Saat awak media meninjau progres pembangunan kelapangan kondisi bangunan masih sangat jauh dari kata rampung bahkan seluruh tiang besi sudah roboh rata dengan tanah. Hasil investigasi bahwa bangunan tersebut di bangun dengan mengunakan anggaran lokasi khusus pemda sintang dengan paku dana sebesar 2.9 M, sesuai hasil lelang di menangkan oleh CV Abah sebagai pelaksana pekerjaan di lapangan,hal ini dibenarkan kasat reskrim Polres sintang AKP Idris yang menganani adanya dugaan tindak pidana korupsi saat dikonfirmasi melalui watshapnya pada Rabu malam (20 /7).Lebih lanjut diungkapkanya ,sudah beberapa pejabat Dinas Perkim Sintang , kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dimintai keterangan terkait pembangunan Cristian centre roboh rata dengan tanah .Kasat reskrim polres sintang menyatakan bahwa dugaan korupsi pembangunan gedung Cristian masih dalam lidik dan permintaan audit ke Apip untuk mengetahui kesalahan pembangunan proyek tersebut pada perencana atau pada pelasanaan atau pada pengawasa.”jika terbukti kesalahan pada kontraktor pelaksana dan lemah nya pengawasan dari instansi terkait lah yang bertanggung jawab demi hukum . Kepala dinas Perkim Sintang Zulkarnaen saat dikonfirmasi media melalu watshap tidak banyak berkomentar bahkan dirinya mengakui sudah dipanggil oleh penyidik baik dari tipikor polres sintang dan penyidik dari kejaksaan tinggi kalbar untuk dimintai keterangan terkaitnya robohnya gedung cristian centre yang belum rampung dibangun tapi sudah roboh terlebih dahulu dan rata dengan tanah . Semua pihak sangat menyayangkan cristian centre yang menelan pagu dana 2,9 Milyar sehingga terbengkalai sampai saat ini, sementara dana yang sudah terserap kurang lebih 80 %, dari 2.9 M, kalau kontraktor benar benar bekerja sesuai bestek proyek bangunan cristian center di pastikan sebagai mana mestinya ungkap ketua DPRD Sintang Florensius Rony Rabu siang diruangan kerja (20) , namun hasil di lapangan masih sangat jauh dari kata rampung.

ketua Dewan DPRD Sintang sangat menyayangkan proses pembangunan Cristian center yang terbengkalai tersebut, dan saat ini proses ambruknya bangunan tersebut sudah di tangani oleh aparat penegak hukum dan saya menghimbau kepada semua pihak terutama kontraktor untuk mempertanggungjawabkan terhadap pembangunan cristian center, sementara kita dari dewan belum berani menyetujui untuk di lanjutkan kembali sebab masih dalam proses hukum ( Tim )

%d blogger menyukai ini: