Sintang, BorneOneTV.com- Kecamatan ketungau hulu kabupaten sintang yang selama ini di gaungkan sebagai garda terdepan di daerah perbatasan yang seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat namun sungguh miris kondisinya di lapangan. NKRI sudah berusia 77 tahun, namun bagi masyarakat perbatasan belum merasa arti dari kemerderkaan tersebut, dimana infrastruktur, listrik, kesehatan dan jaringan internet masih jauh dari kata layak.
Atas ketidakadilan pemerataan pembangunan yang di rasakan oleh warga perbatasan, beberapa waktu lalu tokoh perbatasan menemui pemerintah pusat dan komisi V DPR RI menyampaikan kondisi di daerah perbatasan.
Dari hasil audensi dengan Lasarus selaku ketua komisi V DPR RI yang juga merupakan putra asli sintang berjanji akan gelontorkan dana sebesar 162 M lewat dinas PUPR untuk membangun infraatruktur perbatasan ( jalan pararel )mulai dari balai karangan sampai ke kab kapuas hulu. Namun sampai sekarang janji tersebut hanya tinggal janji belum terealisasi di lapangan.
Dance Ferdinand yang merupakan salah satu kades di perbatasan yang ikut berudensi dengan ketua komisi V di senayan beberapa waktu lalu ” saya meminta kepada bapak lasarus ketua komisi V DPR RI apa yang sudah bapak janjikan untuk kami masyarakat perbatasan segera di realisaikan kalau tidak saya selaku kepala desa sepiluk menyatakan sikap kami tahun 2024 akan GOLPUT “.
Selama ini selalu berbicara perbatasan perbatasan dan inilah kondisi kami sebenarnya di perbatasan untuk sekedar mengisi perut saja susah kami lebih banyak berbelanja ke malaysia dari pada ke kota kecamatan ini di sebabkan kondisi jalan yang sangat tidak memadai, jangan hanya mendekati pemilu saja tebar janji manis untuk kami, setelah mendapatkan kursi empuk kami di lupakan pungkas dance.
(Tim Peliputan)