Singkawang, BorneOneTV.com – Mahasiswa dan Pedagang Pasar beringin Akan turun kejalan melakukan Aksi Damai Menolak Revitalisasi Pasar beringin Menggunakan Investor yang terkesan merugikan Pedagang, Singkawang, Kalbar, Senin ( 17/10/2022).
Seruan Aksi Damai dari Mahasiswa dan ikatan pedagang Kota Singkawang rencananya akan digelar pada hari selasa tanggal 18 Oktober 2022 di halaman PemKot Singkawang, kembali disebar dengan tagar “Ada Apa Dengan Pemkot Singkawang???”
Seruan yang tersebar lewat media sosial itu menyebutkan aksi damai akan dilakukan pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai, nanti dengan titik kumpul di Seketariat FOKPABES di jalan Muslimin Ismail No.28 ( Samping Puskesmas Pasar ).
Ihsan Demisioner HMI Singkawang, Membenarkan bahwa besok Ada aksi Damai Dari Mahasiswa dan Ikatan Pedagang Pasar Kota Singkawang, ketika di konfirmasi Lewat Pesan WhatsApp, Selasa Malam( 17/10/2022).
Ihsan menyampaikan, sebagai mahasiswa menyetujui rencana revitalisasi Pasar beringin dan mendukung rencana tersebut setelah melihat keseriusan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie untuk memajukan Pasar Beringin serta adanya kesepakatan bersama antara para pedagang dan Pemerintah Kota Singkawang, akan tetapi harus secara jelas dan dapat membantu meringankan para pedagang, Jelasnya.
Yang kami kritisi adalah kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah kota Singkawang yang seharusnya memberikan keringanan, akan tetapi malah sebaliknya memberatkan para pedagang,”jelasnya Senin(17/10/2022)
Demisioner HMI Singkawang ini mencontohkan seperti tempat berjualan terlalu kecil dan menggunakan dana investor atau pihak ketiga dengan skema biaya sewa.
Yang kami lihat ditentukan pihak investor karena dengan nilai yang terlalu tinggi untuk para pedagang sehingga memunculkan polemik dalam hal sewa menyewa, Ungkapnya.
Intinya Kami tetap mendukung adanya Revitalisasi, tapi dengan prosedur yang jelas dan Transparan, Pasar rakyat memang memerlukan perhatian khusus agar eksistensi pasar itu betul-betul tetap bisa survive di tengah gempuran hipermarket, pasar-pasar modern, yang hampir di semua kota, termasuk kota Singkawang ini.
Kami meminta kepada pemerintah kota Singkawang untuk mengambil kebijakan maupun langkah yang memihak kepada Pedagang, dan membatalkan rencana revitalisasi dengan menggunakan pihak ketiga dan memberikan opsi dengan APBD atau APBN, jelasnya.
Kami sebagai Agen Of Kontrol akan tetap mempertahankan pasar dan menolak keras revitalisasi hingga terjadinya kesepakatan harga yang tidak memberatkan.”katanya lagi (Tim)