Pontianak, BorneOneTV.com – Dialog Kebangsaan Forum Bela Negara yang diselenggarakan di Hotel 95 pada 14 November 2022 juga mengingatkan kepada pemuda agar tidak termakan hoax dalam tahun pemilu agar tidak ada intoleransi, radikalisme, bahkan perpecahan antar sesama.
Karmin Hammade, S.H. selaku Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Bela Negara Regional Kalimantan Barat menjelaskan bahwa sebenarnya ini bukan mengarah ke radikal, melainkan pemuda membutuhkan wadah agar mereka memahami perkembangan negara ini karena pengetahuan mereka belum sampai kesana karena mereka melihatnya secara visual.
“Mereka lebih mempertahankan idealisme sehingga memperkuat sesuatu dan menonjolkan sehingga timbul radikal, padahal tidak. Kenapa kita bikin ini? Supaya ada namanya mereduksi, ada hal-hal yang mengarah kesana. Sebenarnya tidak ada dan anak mudah perlu wadah dan Pemerintah jangan bosan memberi pendidikan,” imbuhnya
Ia berharap pemerintah mendukung program ini secara nonformal untuk bisa melakukan itu, karena ketika melaksanakan ini, ada kewajiban negara sebenarnya untuk terus tidak membiarkan hal-hal yang merusak daerah itu sendiri, bela negara memposisikan sebagai pendidikan sosial. Kalau sudah ada hatinya bela negara, dia tidak berpikir macam-macam. Kita boleh berbeda pendapat, tapi tetap kita berdiri 1 dalam NKRI karena bela negara tidak berbicara masalah agama dan suku.
“Kami akan terus menyuarakan tentang bela negara. Anda memilih apapun, itu hak anda. Karena damai itu indah. Kami berharap di Forum Bela Negara ayo kita dewasa dalam memahami ini karena perbedaan itu indah,” imbuhnya
Ia berharap kepada media agar menyampaikan berita-berita yang baik karena kuncinya ada di media karena berita ini bisa dibaca di ujung timur Indonesia.(pagada)