BeritaDaerahGeneralKab SambasKalbar

Bagaimana Menurut Anda?, Kabupaten Sambas Jalur Sutera Pintu Masuk Hewan Ternak Babi Antar Pulau 

×

Bagaimana Menurut Anda?, Kabupaten Sambas Jalur Sutera Pintu Masuk Hewan Ternak Babi Antar Pulau 

Sebarkan artikel ini

Sambas, BorneOneTV.com – Kabupaten Sambas menjadi jalur lalulintas keluar masuk pengiriman Hewan Ternak (Babi) Asal Bali & Sumatera Lewat Pelabuhan Sintete, Semparuk, Sambas, Selasa (3/1/2023).

Kabupaten Sambas, Lewat Pelabuhan Sintete sering dilakukan Bongkar Muat Hewan Babi melalui jalur laut maupun Darat. pengangkut Hewan ternak Babi tersebut diperkirakan sudah beroperasi sejak lama. Bulan Desember 2022 kedatangan 733 Ekor Babi Asal Lampung Tengah dengan Kapal laut Delphin, Tujuan pengiriman Singkawang Selatan PT. Fajar Semesta Indah.  3 Januari 2023 kedatangan 529 Ekor dari Kabupaten Gianyar ( Bali) dengan Kapal Laut Delphin Line, tujuan  Singkawang Selatan PT. Fajar Semesta Indah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Hewan Ternak Babi yang di datangkan dengan menggunakan Kapal, beroperasi bongkar muat di Pelabuhan Sintete tersebut

rencananya akan dikirim ke Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang dengan menggunakan kendaraan Mobil Truk melalui jalur darat.

Melalui Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Sintete,.drh. Nanang selaku  penanggung jawab membenarkan bahwa kegiatan kapal bongkar muat hewan ternak di lakukan di Pelabuhan Sintete.

“Untuk kegiatan bongkar muat di pelabuhan laut sintete ini, terkait dengan komuditas ternak mereka sudah menghubungi bahwa ada jadwal kapal mau bersandar dari pihak pelayaran dan KSOP,” ujarnya

Nanang juga menjelaskan terkait media karantina, terdiri dari beberapa golongan resiko, dari tingkat tinggi, sedang, sampai rendah.

“Jenisnya untuk media karantina dapat di golongkan resiko tinggi, resiko sedang dan resiko rendah. Untuk resiko tinggi adalah hewan hidup dikarnakan dapat membawa penyakit, dan kalau resiko sedang itu adalah bahan-bahan dari hewan yang sudah diolah, untuk resiko rendah adalah bahan produk yang sudah jadi, ungkapnya.

Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Sintete, Nanang mengungkapkan terkait tingkat kematian hewan ternak Babi resikonya kecil.

” Angka kematian rata-rata sangat kecil dan biasa mereka dibuang ke Laut, dan itu standar dari kesehatan hewan ternak juga, jelas Nanang

Nanang menambahkan, bahwa pihaknya sudah memberikan surat tembusan kepada pemerintah daerah kabupaten Sambas, pihak Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Sintete.

“Sebenarnya untuk daerah sudah ada pejabat otoritas, Hewan Tersebut sudah memiliki sertefikat setelah tindakan karantina, kita melakukan pelepasan, mereka sudah mengetahui itu, ungkapnya.

Nanang juga menyampaikan terkait penggiriman hewan ternak Babi tersebut sudah beroperasi setengah tahun, dirinya juga menyampaikan sebelumnya hewan ternak babi tersebut pihaknya selalu mengirim.

(Tim Peliputan)

%d blogger menyukai ini: