Sintang, BorneOneTV.com- Akun atas nama Riski Rahayu di laporkan oleh saudara Nyambang Basuki atas pencemaran nama baik dan pemerasan pada kamis 09/02/2023 ke polres sintang.
Kronologis kejadian pencemaran nama baik dan pemerasan yang di lakukan oleh akun fb Riski Rahayu saat saudara nyambang basuki berteman dengan akun fb AURELIA ANGGELA SITA di medsos, saat melakukan video call lewat mesenzer akun AURELIA ANGGELA SITA menampilkan video yang tidak. senonoh percakapan selama 20 detik dan di rekam oleh akun fb AURELIA ANGGELA SITA, setelah itu akun fb Riski Rahayu meminta sejumlah uang kepada saudara Nyambang basuki.
Kalau permintaan akun fb riski tahayu tidak di penuhi oleh saudara nyambang basuki akan memposting video tersebut di akun media sosial. Dengan etikat baik saudara Nyambang basuki memberikan sejumlah uang dan di transfer melalui rek bank ke Riski, namun permintaan dan pemerasan terus di lakukan akun fb Riski Rahayu cs dengan mengaku sebagai orang tua Aurelia anggela sita, anggota polsek Meranti, komisi perlindungan perempuan dan anak serta mengaku dari salah satu media nasional.
permintaan sejumlah uang tidak di penuhi oleh oleh saudara nyambang basuki akun fb Riski Rahayu melakukan postingan di FB SINTANG INFORMASI sebanyak tiga kali dan telah mencemarkan nama baik saudara nyambang basuki, tidak terima atas pencemaran nama baik dan pemerasan tersebut nyambang Basuki membuat laporan Pengaduan ke polres sintang dengan nomor STTP/29/II/2023/Kalbar/Res Sintang / SPKT.
Terkait pencemaran nama baik dan pemerasan yang sering terjadi di akun sosial khususnya di facebook anggota polres sintang menghimbau kepada penguna medsos untuk lebih berhati hati, saat ada no baru masuk video call jangan langsung di terima dan saat bicara kamera depan di offkan terlebih dahulu, sebab sudah sering kali terjadi pemerasan yamgbdi lakukan lewat media sosial, Selain itu anggota polres juga berpesan ke. Admint pengelola group medsos untuk memfilter terlebih dahulu postingan di medsos khususnya pencemaran nama baik sebab apa yang di post tidak selalu benar, pungkasnya.
( tim)