Singkawang – Isak tangis mewarnai pemakaman Jenazah korban pengeroyokan dari aksi balap liar bernama Sigit Aditya telah dimakamkan di Pemakamam Muslim Nurjannah, Kelurahan Nyarumkop, Kecamatan Singkawang Timur, Sabtu (1/4) pagi.
Rasa sedih seakan tak mampu ditahan oleh pihak keluarga maupun kerabat korban, saat jenazah tiba di tempat peristirahatan terakhir.
Ayah korban, Alan mengatakan, sebelum meninggal, memang ada firasat yang ditunjukkan oleh korban, seperti rasa berat mau meninggalkan Kota Singkawang.
“Rumah saya kan ada dua, satu di Ketapang dan satu di Singkawang,” ceritanya.
Waktu mau pulang ke Ketapang, korban merasa berat mau meninggalkan Kota Singkawang. Secara kebetulan, korban sebenarnya mau tanding sepak bola tanggal 1 April 2023.
“Hari ini sebenarnya, karena korbankan merupakan atlet,” ujarnya.
Jika memang sudah takdir yang maha kuasa, dia beserta keluarga sudah ikhlas menerima.
Hanya saja, dia meminta kepada pihak kepolisian Polres Singkawang agar memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku yang sudah di tangkap.
“Dan jika memang masih ada orang yang diduga ikut serta melakukan pemukulan kepada anak saya, saya minta orang tersebut di tangkap dan di proses sesuai Undang-Undang yang berlaku,” pintanya.
Permintaan ini, agar korban merasa tenang saat berada di tempat peristirahatan terakhir.
Diketahui, jika korban merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Korban juga merupakan anak yang baik dan pendiam.
Kemudian, korban juga merupakan siswa yang baru lulus dari Universitas Penerbangan di Yogyakarta. Namun bercita-cita ingin menjadi abdi negara yaitu anggota Polri.
Sayangnya, dua kali mengikuti tes polisi, namun dua kali gagal.