Tangerang, borneonetv.com – Calon anggota legislatif DPRD Tangerang Kota dari partai PDI-Perjuangan, Dian Rukmana, menggelar olahraga bersama warga di lingkungan Gang Lurah Karang Tengah pada Minggu pagi (28/04/2003).
Dalam sambutannya, Dian Rukmana mengatakan, sedianya acara olahraga bareng ini akan di gelar bersama capres Ganjar Pranowo di Taman Cibodas Tangerang, akan tetapi dipindahkan ke ibukota Provinsi Banten di Alun-alun Kota Serang.
“Saya mohon maaf kepada semua karena acara olahraga pagi ini yang rencananya kita laksanakan bersama Capres dari PDI-Perjuangan Bapak Ganjar Pranowo di Taman Cibodas Tangerang di pindah ke Alun-alun Serang. Karena perpindahan yang lokasi berjauhan maka akhirnya diputus untuk saat ini kita berolahraga di lingkungan kita sendiri. Tapi apabila ada kesempatan lagi untuk berinteraksi dengan Bapak Ganjar pasti kita akan lakukan” jelas Dian.
Kedatangan Dian ke tempat tersebut selain untuk berolahraga bersama masyarakat adalah untuk bernostalgia pada lingkungan dia sebelumnya, juga memohon dukungan dirinya yang akan maju sebagai caleg DPRD Tangerang Kota dapil IV dari PDI-Perjuangan.
“Adapun maksud kedatangan saya ke sini pertama ingin nostalgia masa remaja dulu, banyak kenangan suka dan duka. Kebersamaannya, suasananya, jajanannya juga pergaulannya. Kedua mohon dukungannya juga karena Insya Allah jika saya diberikan kesehatan nanti sampai tahun 2024 dan diberikan rezeki serta umur yang panjang, saya akan maju sebagai caleg Dewan Legislatif kota DPRD kota Tangerang periode 2024-2029,” sambungnya.
Prioritas pendampingan hukum akan menjadi konsentrasi seorang Dian, ini tentu beralasan mengingat ia adalah seorang praktisi di bidang hukum. Adanya kasus kdrt yang menimpa seorang ibu namun malah dirinya di jadikan tersangka dan sempat ditahan sementara sang suami yang seorang pengusaha malah melenggang, kasus perwira kepolisian yang membiarkan anaknya menganiaya orang lain serta kasus pemuka agama yang malah melakukan pelecehan kepada anak didiknya. Dari semua kasus tersebut yang menjadi korban adalah mereka yang lemah, baik secara materi ataupun kekuasaan.
“Saya pernah membaca sebuah buku yang mengatakan semakin tinggi jabatan seseorang semakin kecil hukum yang mengaturnya, maka dari itu saya hadir di sini di kampung ini di dapil ini untuk memperjuangkan agar semua permasalahan hukum bagi kaum yang terpinggirkan ataupun termarjinalkan mendapatkan porsi yang sama karena setiap manusia di hadapan hukum sama, tidak di beda-bedakan berazaskan equlity before the law. Yang terjadi selama ini mungkin terlihat bahwa hukum makin meruncing ke bawah tapi tumpul ke atas. Mudah-mudahan Insyaallah jika saya diberikan kesehatan dan terpilih saya akan kawal itu bagi teman-teman semua dan berikan satu pendamping sampai permasalahannya itu selesai semua. Saya akan membuat posko atau klinik bantuan hukum,” jelas Dian.
Lahir dan besar di lingkungan perumahan yang cukup ternama di Jakarta Barat tidak membuat seorang Dian Rukmana menjadi besar kepala. Hal ini di katakan oleh Budi Kurnia yang merupakan kawan sepermainan Dian sejak pindah ke Gg Lurah Karang Tengah tersebut.
“Saudara Dian sejak pertama kali pindah ke sini langsung berbaur dengan masyarakat sekitar. Dia tidak pernah membedakan antara kawan yag satu dan lainnya. Sikapnya pun santun baik kepada yang lebih muda terlebih kepada yang lebih tua,” ujar Budi yang juga merupakan Ketua Kawan Juang DR.
Silaturahmi di akhiri dengan pemberian tali asih dan sarapan nasi uduk bersama yang dipesan dari warga sekitar dan dihadiri tidak kurang dari 130 orang dari 3 RT apalagi wilayahnya beririsan antara RW 03 dan 02 semakin membuat tambah meriah acara senam pagi itu. [Adang]