BeritaDaerahGeneralKab SambasKalbar

Adu jotos oknum TNI vs Warga, benarkah berujung timah panas…?

×

Adu jotos oknum TNI vs Warga, benarkah berujung timah panas…?

Sebarkan artikel ini

Sintang, BorneOneTV.com- Dugaan kasus pemukulan berujung penembakan oleh oknum TNI kali ini terjadi di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia yakni di kecamatan ketungau hulu Kabupaten Sintang tepatnya di desa empunak tapang keladan pada malam tgl 11/06/2023 viral di group wa khususnya group wa ketungau.

Saat di hub via wa oleh salah satu anggota group ketungau saudara Ptr yang di duga anggota Intel bais menjelaskan kronologis kejadian sebagai berikut : Kita dari balai karangan sepanjang jalan hujan mau tugas ke ketungau hulu kita berhenti untuk makan di salah satu warung milik warga namanya warung pak butar butar, saat saya mampir di situ ada para sopir sopir lagi mabok pada joget joget tapi kita cuekin, kita tujuannya kan makan setelah saya selesai makan di depan saya lihat ada yang memperhatikan dan mutar mutar motor saya bang, setelah saya selesai makan saya berangkat lagi saya hidupkan motor saya ngak mau hidup hidup, ternyata tali busi di lepas dan di rusak sama mereka yang mabok itu, karena hanya ada mereka di situ saya bertanya siapa yang merusak motor saya kenapa kalian tega apa salah saya terhadap kalian, kalau saya ada salah tolong di bicarakan, tapi saya rasa saya tidak ada salah sama bapak sebab sebelumnya kita tak pernah kenal terus kerah baju saya di pegang bang sama pelaku yang di bilang kena tembak ini terus saya tolak terus yang bersangkutan ambil botol bang terus serang saya temannya mengikuti ingin keroyok saya.

Kalo soal tembakan ngak benar itu bang itu isu isu saja kalo utk anggota itu wajar saja untuk membela diri dari pada mati konyol, sudah keluar hasil visum kok dan menyatakan itu bukan luka akibat tembakan, tapi akibat murni dari perkelahian dan saat perkelahian tidak terjadi luka bang itu baku hantam jak, pungkas Ptr.

Sementara versi dari tokoh perbatasan yang di terima oleh awak media via wa agak berbeda dengan versi Ptr tersebut, versi tokoh masyarakat ketungau hulu yang enggan di sebutkan namanya menyatakan kronologis sebagai berikut.

Mat siang dex, info agar diketahui kejadian penembakan dari oknum tni di desa empunak tapang keladan tepatnya di warung sdr butar butar warga empunak, ini di karena kan ulah orang yg minum minuman keras yg bermula dari motor sdr ptr alias bais kepala businya dilepaskan oleh orang-orang pemabuk ditanya dengan sopan dari sdr Intel bais tapi dijawab oleh rekan pemabuk dengan kasar dan yg paling kuat bersuara yaitu sdr pandi yang sebagai korban dan hampir terkesan sdr Ptr bais tsb akan dikeroyok.

Sehingga beliau juga beberapa kali sempat memukul sdr pandi dan melepaskan tembakan beberapa kali akhirnya tidak mampu ngelak dan terus adu mulut dilepaskan tembakan peringatan dan akhirnya diarahkan ke sdr pandi yg mengenai bahu kanan tembus ke lengan kanan.

Saudara pendi yg berasal dari desa nanga bugau itu sedang di obat secara intensif di puskesmas senaning berkenaan dengan insiden tersebut dari pihak adat sebenar tidak membenarkan sebuah ancaman apalagi penembakan dengan tidak ada berdalih apapun atau alasannya, seharusnya dikenakan sangsi adat yang berlaku kepada oknum penembak tersebut.

Perlu diluruskan bahwa sang penembak adalah dari kesatuan bais( badan intelejen strategis) TNI dan bukan dari satuan PAMTAS RI MALAYSIA Tahun 2023/2024 atau bukan dari kesatuan yonarmed 10/BM demikian dex agar diketahui seperlunya dari semua pihak. Demikian tulisnya yang di kirim via wa ke awak media.

Saat di minta informasi pihak Polsek ketungau hulu hanya menjawab selamat pagi pak, salam sehat siap akan kami telusuri pak, terima kasih infonya, sementara dandim Sintang saat di hub via wa ” saya belum dapat laporan bang, saya cek ke lapangan dulu ya🙏.

Hasil visum yang di keluarkan oleh rumah sakit umum Daerah Temenggung Gergaji kecamatan sekayam kabupaten sanggau mengatakan bahwa saudara pandi jatuh dari motor dengan luka di bahu, lengan kanan, nyeri, serta di perban di jahit di kepala.

Dengan kronologis yang berbeda dari saudara Ptr dengan tokoh masyarakat serta hasil yang di keluarkan oleh pihak rumah sakit dengan kejadian sebenarnya di lapangan, sementara saudara Ptr mengakui ada aksi adu jotos dengan saudara pandi di TKP, sementara pihak Rumah sakit menyatakan bahwa luka yang di alami oleh saudara pandi akibat jatuh dari motor melihat hasil yang berbeda tersebut ada hal yang nampaknya sengaja di tutup tutupi.

Atas kejadian tersebut masyarakat meminta kasus ini harus di usut sampai tuntas serta meminta kepada APH harus transparan dalam mengungkap kejadian tersebut, jangan sampai ada yang di tutupi.

( Yusri/ Tim )