Sintang, BorneOneTV.com- Saat melintas di salah satu jembatan yang terletak di kelurahan Kapuas kiri hilir kabupaten sintang siswa jatuh ke sungai pembunuh bersama satu unit sepeda motor pada jumat (16/6/2023).
terceburnya siswa bersama satu unit sepeda motor akibat dari rusaknya jembatan tersebut di tambah lagi sisi jembatan kiri kanan tidak di pasang pagar pengaman, insiden tersebut tidak memakan korban.
Terkait rusaknya jembatan sungai pembunuh pihak media menghubungi dinas BPBD kabupaten sintang kabid rehabilitasi dan rekontruksi bapak Apriana Subakti menyampaikan bahwa jembatan tersebut sudah di ajukan ke pusat untuk di rehap, tahapan sudah kita jalani mulai dari E Proposal Praperifikasi dan Perifikasi Lapangan sudah kita lalui semua.
Mengenai usulan anggaran dana hibah untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi dari BPBD Kabupaten Sintang menurut dari BNPB Pusat sudah mereka serahkan tinggal menunggu informasi dari Kementerian Keuangan Jelasnya.
Kapan akan dilakukan MOU oleh Bupati Selaku Kepala daerah BNPB dan Kementerian Keuangan, terhadap dana hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi beberapa Jembatan yang ada di Kabupaten Sintang, kita belum bisa pastikan mudah-mudahan saja di bulan Juli tahun 2023 mendatang, Ungkapnya.
Menyikapi persoalan tersebut, Syamsuardi salah seorang tokoh masyarakat setempat mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Sintang melalui OPD terkait untuk segera menanggulangi sementara waktu menunggu perbaikan melalui dana hibah dari BNPB pusat.
Dirinya berharap agar di buatkan pagar pengaman sementara agar tidak ada korban selanjutnya.
Seperti yang dialami tiga pelajar yang motornya tercebur ke sungai karena tidak ada pagar pengaman baru-baru ini, terserah dananya mau dari mana kita tidak mau tau demi keselamatan warga masyarakat, pungkasnya ( yusri/tim )