Sintang, BorneOneTV.com- Pemilik penginapan dan rumah kost Rotama Stay yang beralamat di jalan DR. Wahidin Sudirohusodo yakni Ibu membuat laporan balik Linda Susanti ke Polres Sintang, Sabtu (17/06/2023).
Laporan balik yang di buat oleh saudari Agatha Leni di sebabkan semakin viralnya kasus Jesman Sianturi ( suami Agatha Leni ) vs Linda Susanti di Medsos, dan Seolah- olah memojokan saudara Jesman Sianturi.
Adapun perbuatan melawan hukum yang dilaporkan Ny. Agatha Leni adalah, dugaan tindak pidana Pasal 311 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 45 ayat (3) UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
Surat tanda terima pengaduan nomor : STT/128/VI/2023/Kalbar/Res.Sintang/SPKT, Sabtu 17 Juni 2023 pukul 21.22 Wib, ditandatangani, atas nama, Kapolres Sintang, Kanit – SPKT, Lukman Hidayat.
pengaduan ini dilakukan oleh Agatha supaya masyarakat mengetahui perbuatan siapa diantara mereka (Linda Susanti Vs Jesman Sianturi) melanggar UU ITE. Mudah – mudahan setelah pengaduan istri saya ini, ketahuan siapa yang paling kejam dan merendahkan, katanya.
Diungkapkan Jesman, pengaduan istrinya dilatar belakangi serangan media – media online yang sepertinya tunduk kepada Linda Susanti. Bayangkan, sampai Sabtu 17/6/2023, jam 16.00 wib, 18 media online terus memberitakan Linda Susanti di posisi korban yang butuh bantuan/dukungan terkait Chat saya di Wa group Publik Relation (6/6) lalu.
Klarifikasi telah saya lalukan agar publik tahu duduk persoalannya, tapi saya diserang terus, sambungnya. Ditanya bukti apa yang dibawa untuk mengadukan balik Linda Susanti, pemilik Rotama Stay ini beberkan diantaranya, bukti chat ke nomor wa pak Jesman.
Bukti chat penuhi unsur pasal 311 ayat (1) KUHP dan pasal 45 ayat (3) UU ITE.
” itu yang kita serahkan ke penyidik” sambungnya.
Kenapa baru Sabtu lalu di laporkan balik Linda Susanti, tanya media ini kemudian, Jesman menjawab bahwa tidak menyangka serangan Linda melalui media – media kawan – kawannya makin menjadi jadi, begitu kejam dan menghakimi.
Padahal lanjut Jesman, bahwa Jesman melalui teman dekat Linda, ada jalin komunikasi supaya Linda cabut pengaduannya.
Namun, sepertinya tak di hiraukan, apakah Linda yang tak hiraukan, saya pun tak tahu, yang saya tahu berita menjerumuskan saya yang ada. Jujur, istri saya tak menghiraukan isi chat Linda itu jika saya tak diserang bertubi – tubi, bebernya.
Lantas terhadap media yang memberitakan kasus ini tak netral, bagaimana sikap Jesman, tanya media ini lagi, Jesman menjawab, media dan wartawannya yang tidak mengindahkan syarat dirikan media dan pekerja media, sehingga memberitakan sesuatu semaunya, juga akan dilaporkannya.
Pernyataan ini ditegaskannya, karena Linda menurut Jesman telah menggiring kasusnya ke ranah lain. Apa sebenarnya isi chat Linda mengenai istri bapak desak media ini, Jesman tak ragu – ragu sebut dan minta ditanyakan langsung kepada Linda Susanti. Misalnya, arti dan definisi kalimat yang Linda sebut terhadap istri saya, biar dia yang menyebutnya dan membuktikannya, di HP nya pasti masih ada, percuma dia bohong, ungkapnya.
Kalau saya dalam chat di Wa group (dasar pengaduan Linda -red) tidak ada kalimat merendahkannya, timpalnya. Tidak hanya bukti chat merendahkan istri saya, bukti bahwa dia bayar chas penginapan di tempat lain juga ada.
Ini bukti penting sebagai pokok masalah, penginapan orang lain Ia bayar Chas, inap di tempat saya harus kelahi dulu baru bayar, aneh tidak ? Tanyanya.
Kembali ke hal mengadukan balik Linda Susanti, oleh Istri Jesman sendiri, Jesman mengatakan dengan pertimbangan juga, termasuk desakan keluarganya. Diantaranya, telah melaporkan Linda Susanti kepada Temenggung adat kab. Sintang agar yang bersangkutan dimintai pertanggungjawabannya atas perbuatannya.
Tapi alasan pokoknya adalah, bahwa Linda sudah membawa – bawa soal ini ke ranah yang lebih jauh, publik Sintang sudah tahulah itu, istri saya menegaskan, akan meladeni Linda Susanti sampai ke pengadilan mana-pun.
Karena kami sudah saling melaporkan biarkanlah penegak hukum laksanakan tugasnya, kami sudah siap dengan resiko apapun ujar Jasmin.( Yusri / tim)