banner 120x600 banner 120x600

Teknologi FiLAC Untuk Penderita Fistula Ani Telah Hadir di RS EMC Pulomas 

Dokter ahli spesialis bedah terkemuka dr. Tony Sukentro, Sp.B dari RS EMC Pulomas, Jakarta Timur sedang memperlihatkan alat Fistula Ani Laser Closure (FiLAC) yang di pergunakan dalam pengobatan fistula ani di depan awal media baru-baru ini di Jakarta (25/8/2023). Foto: borneonetv.com/adang
banner 120x600

Jakarta, borneonetv.com – Pergeseran pola hidup dan kurangnya menjaga kebersihan menjadi tantangan bagi dunia medis, tidak hanya di Indonesia tapi terjadi di penjuru belahan bumi lainnya.

Fistula ani, sebuah kondisi yang kerap mengganggu dan merusak kualitas hidup pasien, sekarang memiliki alternatif penanganan yang lebih inovatif dan efektif berkat metode penutupan laser FiLAC. Metode ini memungkinkan penanganan fistula ani dengan cara yang minimal invasif, mengurangi rasa sakit dan waktu pemulihan.

Fistula Ani Laser Ciosure (FILAC) adalah suatu teknik bedah yang digunakan untuk mengobati fistula ani, yaitu suatu saluran abnormal yang terbentuk antara permukaan dalam atau luar anus dan kulit di sekitarnya. FILAC melibatkan penggunaan laser untuk mengobati fistula dengan cara membakar dan menghilangkan jaringan yang terlibat dalam fistula, kemudian memfasilitasi penyembuhan dan penutupan fistula.

Dokter spesialis bedah, dr. Tony Sukentro, Sp.B dari RS EMC Pulomas, Jakarta Timur mengatakan, saat ini sudah ada teknologi baru dari Jerman, yaitu Fistula Ani Laser Closure (FiLAC).
“FiLAC berupa laser dan fibernya yang lentur yang mampu mencari rongga-rongga fistula Ani yang sulit,” ujar dr Tony dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Keefektifan FiLAC dibandingkan dengan teknik lain dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis fistula, lokasi, kompleksitas kasus, serta keahlian dan pengalaman ahli bedah. Beberapa manfaat yang diklaim dari FILAC adalah:

L Minimally Invasive: FiLAC dianggap sebagai metode minimally Invasive karena penggunaan laser yang dapat mengurangi kerusakan jaringan sehat di sekitar fistula, serta meminimalkan rasa sakit dan waktu pemulihan.

2. Kurangnya Pemotongan Kulit: Dibandingkan dengan beberapa teknik lain yang melibatkan pengambilan jaringan dari tempat lain, FiLAC dapat menghindari pemotongan kulit tambahan.

3. Penyembuhan Cepat: Penggunaan laser dalam FiLAC dapat merangsang proses penyembuhan dengan merangsang pertumbuhan jaringan baru.

Namun, seperti halnya setiap prosedur medis, FILAC juga memiliki potensi risiko dan efek samping dan hasilnya dapat bervariasi. Efektivitas FILAC dibandingkan dengan teknik lain seperti operasi flap, teknik seton, atau pendekatan lain akan tergantung pada penilaian medis yang komprehensif terhadap kasus pasien tertentu.

Direktur RS EMC Pulomas, Jakarta dr. Julia Sutandar dalam sambutannya mengatakan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli bedah yang berpengalaman untuk menilai opsi pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
“Penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli bedah yang berpengalaman untuk menilai opsi pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan,” kata dr Julia.

“Berpengalaman sejak 1972 kami melayani kesehatan bagi masyarakat luas dengan teknologi terbaru dan modern, memberikan kontribusi besar dalam pengembangan bidang bedah di Indonesia.” pungkasnya.

%d blogger menyukai ini: