Wali Kota Pontianak Berharap Pelantikan DAD Kota Sampai Tingkat Kecamatan dapat Berkontribusi Terhadap Pembangunan

banner 120x600

Pontianak,BorneOneTV– Pelantikan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota dan DAD Kecamatan se-Kota Pontianak Periode 2023-2028 dilaksanakan secara bersamaan pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023, di Rumah Radakng Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Kegiatan pelantikan dihadiri oleh Ketua Umum DAD Kalbar Cornelius Kimha, Sekjen MADN Yacobus Kumis, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Forkopimda Kota Pontianak, Perkumpulan Merah Putih (DPD PMP) Kota Pontianak, paguyuban dari Minahasa dan Bugis, Ormas- ormas dan OKP, pengurus dan tokoh masyarakat Dayak Kota Pontianak, serta undangan lainnya.

Pelantikan Ketua dan Pengurus DAD Kota Pontianak dilakukan lansung oleh Ketua DAD Propinsi Kalimantan Barat Cornelius Kimha dengan penuh hikmad. Usai dilantik, Ketua DAD Kota Pontianak Yohanes Nenes kemudian melakukan pelantikan Ketua dan Pengurus DAD Kecamatan se-Kota Pontianak.

Ketua DAD Kota Pontianak, Yohanes Nenes, sebagai langkah awal, dalam waktu dekat DAD Kota Pontianak akan melakukan pendataan jumlah masyarakat dayak yang ada di Kota Pontianak, baik itu warga masyarakat Dayak yang beragama kristen, katholik, muslim, atau yang menikah dengan lain suku atau beda agama, semua akan diinventarisir.”Jelasnya.

Nenes menambahkan bahwa memasuki bulan April 2024 mendatang akan memasuki even naik dango yang pertama di Kota Pontianak.

“Dan selaku tuan rumah, DAD Kota Pontianak nantinya akan mengundang seluruh organisasi- organisasi OKP yang ada di Kota Pontianak untuk dapat ikut berperan aktif kegiatan naik dango di Rumah Radakng pada bulan april mendatang.”Ucap Nenes.

Nenes menyampaikan ke depan program DAD Kota Pontianak akan memperhatikan lapangan kerja bagi kaum milenial, dimana masih banyak masyarakat adat Dayak yang setelah lulus kuliah, sudah S1 tapi belum mendapatkan pekerjaan, kedepannya akan kita bantu, karena di Kota Pontianak masih banyak perusahaan- perusahaan yang masih bisa menampung sesuai dengan bidang- bidangnya.”Ujarnya.

Nenes mengatakan bahwa stabilitas keamanan merupakan hal yang paling utama untuk dijaga, sehingga dapat memberikan rasa damai, rasa aman untuk mendorong program dari Pemerintah Kota Pontianak.

“Kenapa di pelantikan ini semua ormas- ormas semua kita undang. Tujuannya agar rasa solidaritas, rasa persaudaraan dan persahabatan itu dari dini perlu kita ciptakan, tanpa membeda- bedakan dia itu siapa.”Ungkap Nenes.

Dalam kancah politik, Nenes berharap kedepannya minimal satu orang masyarakat Dayak bisa duduk di DPRD Kota dan dua orang bisa duduk di DPRD Propinsi.”Harapnya.

Terkait adat istiadat, Nenes mengajak agar warga dayak terus menjunjung tinggi adat istiadat, sehingga tidak ada orang luar yang mengintervensi adat di Kota Pontianak tanpa permisi ke DAD Kota Pontianak, begitu juga antar Kecamatan di Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, terbentuknya kepengurusan DAD Kota Pontianak sampai ke Kecamatan, kita harapkan ada sinergitas, terutama dalam mengisi pembangunan Kota Pontianak, bagaiman DAD bisa memberikan warna bagi masyarakat Dayak, terutama yang beradab dan cerdas, sehingga bisa menjadikan kwalitas warga Dayak, khusus di Kota Pontianak menjadi meningkat dan bisa berkontribusi terhadap pembangunan di Kota Pontianak.”Tuturnya.

%d blogger menyukai ini: