Kebijakan Menhan Prabowo Dalam Bingkai Kacamata Dahnil Anzar Simanjuntak

Jakarta, borneonetv.com – Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, meluncurkan buku berjudul Politik Pertahanan pada Rabu (20/9/2023) di Aula Theatre Gedung Pierre Tendean, Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.

Dalam buku setebal 248 halaman tersebut, Dahnil menyampaikan di antaranya berbagai kebijakan pertahanan Prabowo selama menjabat sebagai Menhan.
“Dalam konteks inilah memang disadari betul tantangan-tantangan yang dihadapi Prabowo sebagai Menhan yang sejak awal beliau ingin kerja sebagai Menhan dan memperkuat pertahanan,” ujar Dahnil.

Lebih lanjut dikatakan Dahnil bahwa banyak pertahanan suatu negara terkait dengan kebijakan. Menurutnya  kebijakan berkaitan erat dengan politik.
“Produk politik apa? Itu adalah kebijakan. Ketika kita bicara ‘Politik Pertahanan’, kita sedang bicara tentang kebijakan dan arah pertahanan,” jelas Dahnil.

“Politik itu adalah negosiasi, kompromi, mengatur bersama buat kesepakatan bersama tentang hidup kita. Politik itu dia bicara bagaimana dia berkompromi, bagaimana dia bernegosiasi supaya kita sepakat, kita atur hidup kita bersama,” sambungnya.

Buku tersebut memuat berbagai topik mulai dari Pertahanan Rakyat Semesta, Pangan dan Pertahanan Negara, Memperkuat Diplomasi Pertahanan Kita, Politik Alutsista Prabowo Subianto, hingga Urgensi Komponen Cadangan TNI.

Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengapresiasi penulis buku Politik Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak atas dedikasinya terhadap pertahanan negara.

Menurutnya buku ini dinilai luar biasa karena disertai dengan kemampuan menganalisa perkembangan pertahanan negara yang mampu menjawab kurangnya pemahaman masyarakat tentang pertahanan negara, sehingga dapat dipahami secara utuh dan benar terkait kebijakan pertahanan negara seperti modernisasi Alutsista, kemandirian industri pertahanan, serta pembentukan komponen cadangan.
“Pertahanan negara bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertahanan dan TNI, namun merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk kita semua. Mari kita sama-sama bersinergi dan berdampingan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pertahanan negara serta kecintaan dan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” pungkas Edwin yang pernah menjabat sebagai Dandim 0501/JP sebanyak dua kali. [Adang]

%d blogger menyukai ini: