Sintang, BorneOneTV.com- Progress pembagunan Gereja GPDI victory yang terletak di jalan MT Haryono komplek pasar Kapuas raya modern sampai saat ini belum rampung pembangunannya menjadi sorotan tokoh masyarakat Sintang khususnya beberapa LSM.
Di ketahui peletakan batu pertama pembangunan gereja GPDI victory di lakukan oleh bupati Sintang Pak Milton Crosby pada tahun 2015.
Menurut sumber yang di dapat awak media bahwa dana untuk pembangunan gereja tersebut sebagian besar berasal dari dana hibah provinsi maupun dari Pemda setempat serta dari para donatur. Nilai hibah dari provinsi sebesar Rp 500.000.000 ( lima ratus juta rupiah ) belum dana hibah dari Pemda Sintang dan para donatur serta dana yang terkumpul dari jemaat sebesar Rp 100.000.000 ( seratus juta rupiah ).
Seharusnya gereja GPDI victory dengan ukuran 12 x 24 M2 tersebut dengan dana yang cukup fantastik sudah rampung namun kenyataan di lapangan progres pembangunan baru 50%, hal tersebut menjadi pertanyaan masyarakat kemana pengunaan dana hibah yang begitu besar sementara progres pembangunannya jalan di tempat, Ada apa ini..? Sementara lahan yang di gunakan untuk tempat pendirian gereja tersebut hasil hibah dari salah satu pengusaha di kota Sintang, anehnya lagi hibah tanah untuk pembangunan gereja tersebut dari salah satu pengusaha hanya berukuran 10 x 30 M2 sementara itu ukuran gedung gereja GPDI victori yang di bangun 12 x 24 M2, ada dugaan penyerobotan lahan oleh pihak gereja GPDI Viktory terhadap lahan milik PT Pelita Intra Nasional ( PIN ).
Awalnya ada kesepakatan antara pihak gereja GPDI victory dan pengembang untuk melakukan tukar guling dengan kesepakatan di tukar salah satu ruko, dengan adanya bukti penyetoran dari pengembang ke pihak gereja, namun pihak gereja membatalkan tukar guling dan pihak gereja meminta ke pihak pengembang 1.5 M untuk memindah kan gereja GPDI Victory dari komplek pasar modern Kapuas raya, namun pihak pengembang keberatan dengan nominal yang di minta oleh pak Pdt Mingly tersebut.
Saat di hub via wa ( 04/10/2023 ) pengembang membenarkan awalnya memang ada rencana tukar guling yakni gedung di tukar gedung maka kami sudah memberikan dana kepada pihak gereja untuk penambahan tukar guling tersebut, namun sekarang kami membatalkan wacana tukar guling tersebut sebab untuk pembangunan gereja tersebut sudah mengunakan dana hibah dari pemerintah, tentunya kami tidak berani dan kami merasa di tipu juga sebab pihak gereja tidak pernah memberikan info ke pengembang bahwa ada aliran dana dari pemerintah untuk pembangunan gereja tersebut.
Salah satu pakar hukum pidana pak Dr ( c ) FX Nikolas S.H, M.H angkat bicara terkait kemelut pembangunan gereja GPDI victori kalau memang ada dugaan penyelewengan dana yang di lakukan oleh pihak gereja GPDI victory ( Pdt Mingly ) dimana ada kucuran dana dari APBN maupun APBD yang begitu besar namun pembangunan gereja seakan jalan di tempat itu perlu di pertanyakan tentu nya aparat penegak hukum bisa melakukan investigasi terkait SPJ pengunaan dana hibah tersebut tanpa harus mendapatkan laporan dari masyarakat.
Awak media mencoba menghubungi Pdt mingly untuk konfirmasi terkait pengunaan dana hibah dari pemerintah yang di peruntukan ke gereja GPDI victory, namun sampai berita ini terbit belum ada jawaban dari pihak gereja. ( Yusrii/tim )