banner 120x600 banner 120x600

Akan Tinjau TKP, Ketua LPM Sambas Sesalkan Pemukulan Terhadap Anggota

banner 120x600

Sambas, BorneOneTV.com- Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Seburing di Aniaya oleh Oknum Kasi Kesra Desa seburing, kejadian Berawal dari ketua LPM menanyakan Harga Material, Sambas, Selasa( 13/11/2023).

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Sambas, H. Gustami Menyesalkan telah terjadi pemukulan terhadap Ketua LPM Desa Seburing Budi yang dilakukan oleh Oknum Kasi Kesra Desa Sebururing, Sambas, Selasa(14/11/2023).

Budiyanto selaku ketua LPM Desa Seburing sedang menjalankan tugasnya sesuai dengan perintah Undang-undang.

Pada saat melakukan Visum di RSUD Sambas, saya ikut mendampinginya. Insa’allah akan kami tindak lanjuti dengan kunjungan kerja ke Desa bersangkutan Utuk mengetahui kronologis sebenarnya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Seburing, Budianto, Menjelaskan kronologi Pemukulan, berawal dirinya menanyakan Kepada TPK dan Sekdes terkait harga material pada proyek pembangunan Gedung Bumdes Desa Seburing Tahun 2023 harga material nya terlalu tinggi, Harga Semen Merk Tiga Roda di Pasaran Sekitar Pasar Semparuk paling mahal Rp. 88.000 ( Delapan Puluh Delapan Ribu Rupiah)/ Sak nya, di RAB pada Proyek Pembangunan Gedung Bumdes Rp. 118.650 ( Seratus delapan belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) Per sak nya, harga Papan Mal, serta kayu lain nya lebih tinggi dari harga pasaran.

Kemudian saya diserahi uang sebesar Rp 400.000 dan saya tidak mau terima begitu saja, saya minta dibikinin tanda terimanya, kemudian saya keluar dari kantor Desa Seburing, ketika saya kembali lagi, pada saat itulah saya mendapat pukulan dari oknum Kasi Kesra Desa Seburing, Pemukulan berupa tinju yang di arahkan kebagian belakang kepala, yang jelas pukul tersebut bertubi- tubi, Ungkap Budianto.

Walaupun ada yang melerai, Kasi Kesra Kalab, saya dipukul habis- habisan, ketika saya terkapar, oknum Kasi Kesra baru berhenti melakukan pemukulan, Setelah itu Oknum Kasi Kesra duduk, saya pun ikut duduk, saya terucap minta Maaf kalau saya salah, ia pun tidak mau menjabat tangan saya, saya seorang muslim memaafkan tapi tidak membenarkan tindakan Saudara, Ungkap Budi .

Paska pemukulan, saya merasakan Pusing, mual, muntah, dan efek dari Pemukulan rahang terasa sakit. Saya menyampaikan kepada Sekdes Sebururing agar Kasi Kesra membawa saya berobat ke Puskesmas Semparuk, atau tempat berobat lain nya.

Karena oknum Kasi Kesra tidak ada iktikad baik, maka pada hari ini saya melaporkan beliau ke Polres Sambas, ungkap Budi.

(Bersambung)

( Dedi Anggara)

%d blogger menyukai ini: