Cegah Banjir dan Wabah Penyakit DBD, Koramil1207-01/ Pontianak Utara Gotong Royong Bersihkan Saluran Air Tersumbat

Pontianak,BorneoneTV– Memasuki musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kota Pontianak, Koramil1207-01/ Pontianak Utara melaksanakan kegiatan karya bakti gotong royong membersihkan sampah dan saluranĀ  air yang tersumbat.

Kegiatan gotong royong dilaksanakan di Gg. Lestari, Kelurahan Siantan Tengah, RT 02/RW 23 dengan melibatkan 59 orang, terdiri anggota Koramil1207-01/ Pontianak Utara, Bhabinkamtibmas Polsek Utara,Ā  petugas dari Kelurahan Siantan Tengah, anggota Ormas FKPPI, LMP, PPM, Bakorkomwil Kodim 1207/Pontianak, serta masyarakat setempat.

Kegiatan gotong royong dilaksanakan oleh Koramil 1207/ Pontianak Utara bertujuan untuk mencegah terjadinya musibah banjir, dimana untuk saat ini sudah memasuki musim penghujan,” jelas Lurah Siantan Tenggah, Titha Rahmitha, S.STP pada hari Selasa, 5 Desember 2023.

Ia menambahkan, kegiatan gotong royong juga dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran wabah penyakit demam berdarah (DBD), dimana untuk Kelurahan Siantan Tenggah sejak bulan Januari- Oktober 2023, kasusnya sudah tercatat sebanyak 79 warga yang terserang wabah penyakit DBD.

“Alhamdulillah informasi dari Puskesmas Kelurahan Siantan Tenggah untuk bulan November nol kasus DBD,” jelas Titha Rahmitha.

Rahmitha berharap kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan rutin dilakukan setiap bulan atau setiap minggu di lingkungan masing- masing warga.

“Tanpa perlu harus ada himbauan lagi, masyarakat harus sadar untuk membersihkan lingkungannya masing- masing, sehingga hal- hal yang tidak diinginkan seperti DBD dan Banjir tidak terjadi di wilayah kelurahan Siantan Tengah,” ucapnya.

Danramil 1207-01/ Pontianak Utara Mayor Inf Supanggih menyampaikan, kegiatan karya bakti gotong royong dilakukan untuk membantu masyarakat untuk membersihkan parit supaya tidak tergenang, karena disinyalir khususnya di wilayah Siantan Tengah sudah banyak mewabah demam berdarah (DBD) dan informasi dari pihak Puskesmas sendiri sudah ada 79 kasus DBD dan satu dinyatakan meninggal dunia, sehingga membuat pihaknya tergerak melaksanakan gotong royong bersama masyarakat untuk mengurangi resiko terjangkit wabah DBD,” ujarnya.

Lanjut kata Mayor Inf Supanggih bahwa di wilayah kelurahan Siantan Tengah, hujan dan luapan air dari sungai Kapuas yang menggenangi pemukiman warga sulit untuk surut kembali dikarenakan saluran airnya yang kurang lancar.

“Oleh sebab itu kita bekerjasama dengan pihak Muspika menyampaikan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas untukĀ  berkoordinasi terkait wilayah mana saja yang tergenang air dan harus segera dibersihkan,”ucap Mayor Inf Supanggih.

Mayor Inf Supanggih mengatakan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan perintah Bapak Kasad yang dilaksanakan di setiap Kodim seluruh Indonesia dengan tujuan untuk membantu masyarakat, terutama di titik- titik rawan banjir untuk mengalirkan air yang tergenang guna menghindari terjadinya banjir dan berkembang biaknya wabah penyakit DBD,”Jelasnya.(Dd).

%d blogger menyukai ini: