Polresta KKR  Kerahkan  348 Personil Gabungan Untuk Pengamanan Nataru

Kubu Raya, borneonetv.com – Polres Kabupaten Kubu Raya mengerahkan sebanyak 348  personil gabungan selama operasi lilin 2023 dalam rangka mengamankan perayaan Natal 2023  dan tahun Baru 2024.

Wakapolres KKR, Kompol Hilman Malini mengatakan sebanyak 348 personil gabungan  tersebut, terdiri 108 personil polri selebihnya personil TNI dan instansi terkait lainnya, nantinya akan ditempatkan di lima titik pos pengamanan seperti di bandara sebagai pos terpadu, kemudian untuk pos pelayanan ada dua, dua pos pengamanan juga  ada dua.
“Jadi total ada lima pos pengamanan yang kita siapkan selama operasi lilin 2023,” ungkap Hilman usai gelar Pasukan Operasi Lilin 2023, Kamis (21/12/2023)

Lebih lanjut Hilman mengatakan bahwa pihaknya dan Dinas Perhubungan KKR mengerahkan seluruh personil untuk mengantisipasi masalah kemacetan.
“Polres KKR sendiri dalam mengurangi tingkat kemacetan arus lalu lintas selama Natal telah mengerahkan seluruh anggota dalam hal ini, yang terlibat dalam operasi lilin dan juga pihak dinas perhubungan untuk mengantisipasi arus mudik yang ada, terutama di Bandara Supadio Pontianak dan arus mudik dari luar  menuju kota Pontianak,” pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, berharap semua aparat bisa ikut mengamankan giat ini.
” Saya harap semua sektor masing-masing bisa bertanggung jawab, mengamankan suasana Natal dan tahun baru, terutama bagi umat Kristiani yang ada di Kubu Raya maupun di Kalimantan Barat,” harap Yusran.

Yusran juga mengajak masyarakat untuk sama sama mengantisipasi semua permasalahan yang ada di Kubu Raya selama Natal dan tahun Baru.
“Salah satunya naiknya harga sembako yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan, kemudian pendistribusian sembako itu sendiri dan juga beberapa wilayah yang rawan banjir di Kubu Raya,” jelas Yusran.

Dirinya juga berharap dengan adanya kerjasama pemerintah daerah dengan aparat kepolisian dan TNI, suasana Natal di Kubu Raya bisa berjalan dengan lancar, sehingga umat Kristiani bisa merayakan Natal dengan penuh damai dan hikmat. “Dengan adanya toleransi terutama bagi saudara saudara kita yang merayakan Natal, sehingga Kubu Raya tetap kondusif,” tutup Yusran. [Sabli]

%d blogger menyukai ini: