Pontianak, borneonetv.com – Penyebab stress yang terjadi pada setiap individu tidak bisa diprediksi. Yang jelas, begitu daya tahannya rapuh, konsep dalam diri seseorang terjadi suatu gejolak antara cita-cita dan harapan, lalu realitas tak terpenuhi. Stress pasca pemilu bisa saja terjadi pada calon legislatif (Caleg) yang gagal meraup suara terbanyak.
Walaupun ketika mendaftar sebagai caleg harus menyertakan surat keterangan kesehatan termasuk kejiwaan. Maka kesiapan menerima kenyataan karena tidak sesuai yang diharapan harus bisa menerima. Prinsip pertamanya itu siap kalah dan menang.
Kepala UPT Klinik Utama Jiwa Sungai Bangkong Pontianak, dr. Antonius Decky, mengatakan bahwa pihaknya siap menampung para caleg yang mengalami depresi.
“Klinik Utama Sungai Bangkong tidak menyediakan ruangan khusus untuk para caleg yang gagal, karena kami ada keterbatasan semenjak menjadi klinik bukan lagi rumah sakit jiwa”, ucapnya kepada awak media yang menemuinya, Jum’at (22/12/2023).
Lebih lanjut di katakan Decky, Klinik Utama Sungai Bangkong hanya menyiapkan rawat inap 10 tempat tidur yang diantaranya untuk 5 pria dan 5 perempuan.
“Penurunan tingkat akreditas RSJ menjadi klinik semenjak pertengahan 2021, membuat kami tidak bisa menampung lebih banyak pasien. Akan tetapi siapapun yang datang akan kami layani, jadi tidak ada pengkhususan,” pungkasnya. [DB]