Pontianak, borneonetv.com – Calon presiden nomor urut 02 melakukan kampanyenya di Pontianak, Kalimantan Barat. Sebelum melakukan kampanyenya di Qubu Resort, Prabowo menyempatkan diri melakukan silaturahmi ke masyarakat dayak yang disambut dengan Panglima Jilah beserta Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau lebih dikenal sebagai Pasukan Merah, Sabtu (20/01/2024).
Panglima Tertinggi TBBR, Panglima Jilah, memandang silaturahmi ini sebagai langkah untuk mempererat hubungan dengan pemerintah Republik Indonesia.
Panglima Jilah menekankan bahwa TBBR bukan hanya sebuah kelompok masyarakat adat yang bergerak di bidang seni dan pelestarian budaya tetapi juga merupakan organisasi masyarakat Dayak Kalimantan yang memiliki tujuan mulia.
Organisasi ini berkomitmen untuk mengajak masyarakat dayak agar tetap mempertahankan jati diri mereka sebagai manusia beradat dan berbudaya serta ikut serta menjaga keamanan dan membela hak-hak masyarakat kecil. Dengan lebih dari 360 ribu anggota di seluruh Kalimantan, termasuk masyarakat Dayak di Serawak, Brunei Darussalam, dan luar Kalimantan seperti di Jakarta, TBBR menjadi penghubung utama bagi masyarakat Dayak di berbagai wilayah.
Acara silahturahmi ini bukan hanya sebagai wadah apresiasi seni budaya, tetapi juga sebagai forum penting untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Dayak kepada pemerintah.
“Menuju pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Kami pasukan merah TBBR memberikan dukungan penuh, besar harapan kami IKN dapat berpengaruh terhadap pembangunan masyarakat dayak baik dari kualitas, sumber daya manusia maupun pembangunan infrastruktur,” tegas Panglima Jilah.
Panglima Jilah meminta jangan pernah meninggalkan unsur budaya lokal khususnya Dayak dalam setiap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menambahkan harapan masyarakat dayak di pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terwujudnya Dayak Center dan simbol-simbol dayak di IKN.
Sementara itu, Prabowo menerangkan sebagai menteri pertahanan sudah melakukan rapat di dengan komisi 1 DPR yang di komisi tersebut sudah ada wakil dari Kalimantan.
“Dalam bicara dengan komisi 1 DPR, meminta persyaratan masuk TNI supaya ada pertimbangan khusus untuk suku-suku dayak dan saya sudah mengatakan mendukung permintaan itu,” jelas Prabowo. [DB]