1000047364.jpg1000047364.jpg

PT Drone Edutech Indonesia Kawah Candradimuka Bagi Pilot Drone Untuk Mendapatkan Remote Pilot License Resmi Departemen Perhubungan

Peserta pelatihan penerbangan drone PT. Drone Edutech Indonesia tampak sedang melakukan praktek lapangan menerbangkan drone bertempat di Kampus STIE Jakarta Timur, Sabtu (20/01/24). Foto: borneonetv/adang
banner 120x600

Jakarta, borneonetv.com – Perkembangan industri drone secara global semakin meningkat, data menurut IMARC Group pada tahun 2023 saja mencapai US$ 4,7 Miliar pada tahun 2023 dan akan mencapai angka di US$ 12,2 Miliar pada tahun 2032, dengan tingkat pertumbuhan (CAGR) sebesar 10,86% selama tahun 2024-2032. Konflik berkepanjangan antara Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina yang menyeret pasukan Houthi juga semakin menaikan pamor drone itu sendiri.

Di Indonesia sendiri selain di gunakan sebagai hobi, drone banyak di gunakan untuk berbagai keperluan industri seperti syuting film, fotografi, dokumentasi, pemetaan, survei pertanian, pertambangan dan sebagainya adalah beberapa faktor yang mendorong berkembangnya ceruk pasar ini.

Peluang ini yang ditangkap oleh beberapa anak muda kreatif untuk mendirikan lembaga pelatihan penerbangan pesawat tanpa awak ini. Lembaga yang di motori oleh Ferdy A Suwartana, Riza dan Andre Johan menamainya dengan PT. Drone Edutech Indonesia. Selain mengajari untuk dapat menerbangkan drone secara baik, benar dan aman ternyata Drone Edutech yang berdiri di Agustus 2021 ini juga memfasilitasi para pilot drone untuk mendapatkan Remote Pilot License resmi dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Departemen Perhubungan dengan mengikuti Training Sertifikasi Pilot Drone dari Drone Edutech.

Menurut Ferdy, selama selama hampir tiga tahun perusahaannya berdiri sudah lebih dari tiga ribu peserta yang mengikuti pelatihan terbang.
“Sejak tahun 2022 Drone Edutech telah meluluskan 3000 pilot drone dan lebih dari 60 persen mendapatkan Remote Pilot License resmi dari Departemen Perhubungan dalam hal ini Remote Pilot License resmi dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara,” ujar Ferdy.

Sebagaimana kita ketahui sertifikat Remote Pilot License dari DKPPU ini sangat penting untuk pilot drone mendapatkan pekerjaan dokumentasi drone dari suatu pekerjaan.

Founder sekaligus Operasional Director PT Drone Edutech Indonesia, Ferdy A Suwartana dan Marketing Manager PT Drone Edutech Indonesia, Novi, berfoto bersama saat peserta praktek lapangan menerbangkan drone bertempat di Kampus STIE Jakarta Timur, Sabtu (20/01/24). Foto: borneonetv/Adang

Dalam pelatihannya para siswa dikenalkan bagaimana cara menerbangkan drone secara baik, benar dan aman sesuai dengan moto Drone Edutech itu sendiri yaitu Fly Smart Fly Safe, selain itu juga diberikan batasan-batasan apa yang boleh dan tidak boleh selama menerbangkan pesawat nirawak ini.
“Dalam kelas pelatihan kami, para peserta selain akan di ajarkan tentang cara menerbangkan drone secara baik, benar dan juga aman sesuai dengan tagline kami Fly Smart Fly Safe mereka juga akan mendapatkan ilmu pengetahuan dari pemateri baik dari regulator dalam hal ini Departemen Perhubungan dan para praktisi aviasi lainnya,” jelas Ferdy.

Komposisi pelatihannya sendiri terbagi atas dua sesi, dimana sesi pertama selama tiga hari berupa teori dan sesi kedua selama dua hari berupa praktek lapangan. Selama melakukan pelatihannya PT. Drone Edutech Indonesia banyak memberikan pelatihan baik kepada individu, komunitas, Pemprov, Pemda dan Pemkot, berbagai Departemen juga TNI-Polri.

Praktek lapangan menerbangkan drone bertempat di Kampus STIE Jakarta Timur, Sabtu (20/01/24). Foto: borneonetv/Adang

PT. Drone Edutech Indonesia adalah salah satu dari sedikit lembaga pelatihan drone yang sudah tersertifikasi Departemen Perhubungan. Berkantor di daerah Fatmawati Jakarta Selatan selain mengadakan pelatihan drone juga menyediakan jasa penggunaan drone untuk kebutuhan komersial juga menyediakan berbagai jenis drone dan juga asesorisnya.

%d blogger menyukai ini: