Ketua DPD ASITA DKI Jakarta, Hasiyanna S. Ashadi mengatakan acara berbagi kebahagian dengan lansia ini merupakan dalam rangka HUT 53 Tahun ASITA Pariwisata. Sebetulnya ulang tahun ASITA itu pada 7 Januari 2024, dikarenakan awal tahun pada sibuk dengan urusan perusahaan masing-masing sebab itu di reschedule, dan akhirnya CSR ASITA ditujukan kepada panti lansia.
‘’Ini juga kegiatan kami yang kedua kalinya, sebelumnya kami pernah adakan serupa di panti lansia di Jelambar dengan jumlah lansia 180 orang. Kalau Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 ini jumlah lansia mencapai sekitar 350 orang,’’ ujar Hasiyanna.
Pada kesempatan itu, ASITA juga berbagi kasih dengan memberikan makanan, sembako, obat-obatan, popok dewasa, pakaian sehari-hari, beras, mesin cuci hingga uang dari para donatur untuk diserahkan ke panti. Tak luput pula dalam acara tersebut, ASITA menghadirkan hiburan musik organ, sehingga para lansia pun merasa terhibur dan riang gembira.
Para lansia pun turut bergembira dan mereka pun tak sungkan-sungkan untuk maju berjoget bahkan dari mereka pun turut membawakan lagu-lagu nostalgia. Selain itu usai bernyanyi bersama, ASITA pun turut memotongkan tumpeng untuk dibagikan kepada para lansia.
‘’Kegiatan ini juga mengingatkan kita untuk tetap menghormati orang tua dalam setiap kesempatan,’’ kata Hasiyanna.
Sementara itu, Ketua Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2, Edi Suryaman, menyampaikan terima kasih atas kehadiran ASITA Pariwisata DKI Jakarta, karena tidak semua perusahaan mempunyai kepedulian seperti ini.
Edi mengatakan, panti yang berada di DKI Jakarta itu ada 19 tetapi khusus panti lansia ada empat, dua di Cipayung, Pasar Minggu, dan Cengkareng. Untuk Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia ini ada 445 orang lansia di Cengkareng dan Jelambar.
Lanjutnya, panti ini menampung Warga DKI Jakarta lanjut usia yang hidupnya ini mereka di jalanan, dengan usia 60 tahun keatas mereka dihadirkan kesini melalui jangkauan Dinas Sosial. Mereka ketika berada diluarkan termajinalkan, tidak ada yang tangani oleh keluarganya. Mereka ini orang-orang yang tersisihkan oleh keluarganya.
‘’Mereka kita tampung disini, kita muliakan disini, kita berikan mereka kehidupan secara layak dan ini transit terakhir bagi mereka hingga meninggal, kita ajarkan mereka mengaji, makan, minum, sandang semuanya kita berikan. Termasuk hiburan, kegiatan yang bersifat hiburan bagi lansia karena butuh kesibukan yang sifatnya untuk diri sendiri,’’ tukasnya.
Lebih lanjut dikatakan Edi, berkat peran serta Pemda DKI dan salah satunya peran dari ASITA ini, selaku organisasi-organisasi yang peduli kepada kami-kami ini.
‘’Saya harap bagi teman-teman yang lain juga bisa berbagi sama kakek, nenek kita,’’ tandasnya.