Pontianak –Borneonetv.com- Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lihat, hadist ini sepertinya sudah sangat mendarahdaging dalam kehidupan santri yang belajar di Pondok Pesantren Darunna’im Pontianak Kalimantan Barat.
Di Pondok Pesantren yang dirintis oleh Al habib Muhammad Ridho bin Ahmad bin Yahya pada tahun 2000 ini, setiap santri terus dimotivasi oleh pendidik dan ustadzah mereka untuk senantiasa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang mereka miliki untuk giat menuntut, mengasah dan mengembangkan ilmu yang mereka miliki.
Termasuk dalam masa libur Ramadhan-Idul Fitri tahun ini. Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Darunna’im Putri, Habib Ali bin Yahya meskipun para santri akan memasuki masa libur panjang selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah ini, tapi motivasi untuk terus menambah dan mengembangkan ilmu tetap Kami (pesantren-red) tekankan pada mereka,” Kami tetap memberikan pengawasan pada aktifitas ibadah dan belajar mereka bekerjasama dengan para orang tua mereka masing-masing di daerah,” ungkap Habib Ali penuh semangat.
Namun bagi Santri yang belum ingin pulang ke kampung halamannya, pesantren memberi kesempatan kepada mereka untuk menambah ilmu melalui pelajaran yang diberikan dalam bentuk kultum menjelang berbuka puasa atau belajar langsung kepada ustadzah atau pendidik sesuai dengan bidang keilmuan yang ingin santri dalami.
Sementara itu, bagi santri yang sudah kangen kampung halamannya, Pondok Pesantren memberikan kesempatan libur selama 40 hari mulai dari H-2 Ramadhan hingga setelah Hari Raya Idul Fitri 2024 nanti. Selama masa libur tersebut para santri diberi tugas harian mencatatkan kegiatan pembelajaran dan ibadah mereka selama Ramadhan, antara lain mengikuti dan mendalami pelajaran di pesantren lain yang ada di sekitar rumah tempat tinggalnya. ”Orangtua santri juga diminta tandatangan sebagai bagian dari pengawasan bersama orangtua dan pesantren,” papar Habib lagi.
Komitmen kuat dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan para santri dari Pondok Pesantren yang kini memiliki 500-an santri ini terbukti pula telah menciptakan para santri dengan segudang prestasinya.
Dari sebuah tempat yang tak begitu luas di sebuah propinsi yang terbilang jauh dari Ibukota Negara, Pesantren Darunna’im telah membuktikan bisa melahirkan para santri peraih medali emas Tingkat Nasional untuk kejuaraan Kompetensi berbahasa Inggris. Tidak hanya untuk pelajaran Bahasa Inggris saja, mereka pun bisa membuktikan kalau mereka layak diperhitungan untuk kejuaraan bidang pelajaran lainnya.
Pondok Pesantren Darunna’im sudah membuktikan diri sebagai langganan juara untuk ilmu keagamaan maupun ilmu pengetahuan dan layak diperhitungkan ditingkat nasional maupun propinsi Kalimantan Barat.
Tidak hanya pandai mengukir prestasi, Pondok Pesantren Darunna’im ini juga merupakan Pondok Pesantren yang secara komitmen cukup istiqomah dalam menjalin jaringan silaturahmi dengan para alumni mereka. Tercatat, tak kurang dari 1.500-an alumni mereka yang sudah tersebar di seluruh Kalimantan, Pulau Jawa bahkan sampai ke Yaman.”Para ustadzah secara khusus menkoordinir dan menjaga hubungan dengan para alumni melalui para koordinator mereka,”ungkap Habib Ali membuka rahasianya.
Lebih jauh Habib Ali sangat berharap di tahun-tahun mendatang dirinya bersama para para ustadz-ustadzah yang ada di Pesantren Putri Darunna’im bisa secara istiqomah meningkatkan kualitas para santrinya dalam ilmu pengetahuan sekaligus berakhlakul karimah. “ Semoga Kami bisa ikut menjadi bagian dalam menciptakan generasi ke depan yang berkualitas,” harapnnya.Aamiin! (rul-sab)
