Pontianak -Borneonetv.com- Sekilas semua tampak biasa saja, suasana di seputaran Tugu Digulis Pontianak pada pada rabu sore (13/3/24) itu. Tapi ada yang berbeda saat dialihkan pandangan ke salahsatu sudut Bundaran bersejarah bagi perjuangan masyarakat Kalimantan Barat ini.
Tak kurang dari 150 santri dari Pondok Pesantren Putri Darunna’im Pontianak, tampak sibuk berkoordinasi menyiapkan Paket Ta’jil Berbuka Puasa yang akan mereka bagikan kepada para pengendara ataupun warga Pontianak, yang melintas sepanjang Bundaran yang sering juga disebut dengan Tugu Bambu Runcing oleh masyarakat Pontianak.
“Kami ada 150-an Santri Putri. Kami sudah menyiapkan 2.200 hingga 3.000 paket ta’jil untuk buka puasa sore ini. Selain di Bundaran Gulis, kami juga bagikan di Taman Catur, Taman Audit, dan sepanjang jalan seputar Universitas Tanjungpura ini mas,” ujar Fadhillah Fitria Ummah, Ketua IKSADA (Ikatan Santri Darunna’im) Putri.
Kegiatan ini menurut Fadhillah merupakan kegiatan rutin tahunan yang mereka lakukan sebagai bagian dari upaya melatih rasa kepedulian kepada kehidupan sosial yang ada di lingkungan santri sekaligus persiapan buat kehidupan santri berbaur dengan masyarakat setelah menyelesaikan pendidikannya di Pondok Pesantren.
Dalam kegiatan yang juga di dampingi oleh para guru dan asatidz Pondok Pesantren Darunna’im itu, Pimpinan Pondok Pesantren Darunna’im Putri Pontianak Habib Ali bin Yahya juga menjelaskan bahwa kegiatan para santri ini akan terus dikembangkan setiap tahunnya sebagai bagian dari pendidikan dan pembinaan pondok kepada para santrinya agar lebih memahami arti kemanfaatan dirinya,”Kami coba bimbing mereka jadi generasi yang berguna bagi masyarakat sekitarnya, khoirunnas Anfa’uhum Linnas,” ungkap Habib yang bersahaja ini.
Keinginan dan cita-cita Ponpes Darunna’im ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, Kepala Bidang Pendidikan Dinniyah dan Pondok Pesantern Kantor wilyah Kementrian Agama Propinsi Kalimantan Barat, Drs.Nahruji Sudiman, yang juga hadir dalam pembagian ta’jil tersebut memberi dukungan dan apresiasi pada Ponpes Darunna’im sebagai bagian dari upaya pendidikan dan pembinaan santri agar ke depannya tidak hanya memiliki pengetahuan dan kecerdasan di bidang pendidikan, tapi juga menjadi generasi yang peka pada lingkungan sosialnya dan ikut serta menjadi bagian aktif dalam pembangunan masyarakat dan negara yang baldatun Thoyyibatun wa robbun ghofur. Aamiin! (coy-sab)