Jakarta, borneonetv.com – Sekretaris Nasional Aliansi Relawan Gibran (ARG) Sandri Rumanama akhirnya meminta agar masa aksi mereka bisa membubarkan diri setelah ada pernyataan dari presiden terpilih Prabowo Subianto meminta agar pemilihnya dan pendukungnya tidak melakukan aksi demontrasi mengenai sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi.
“Kami dari Aliansi Relawan Gibran, Gerakan Nawacita Republik Indonesia, Haidar Alwi Institut, Sudah bergerak menuju Mahkamah Konstitusi (MK). Namun kami tegak lurus bersama Pak Jokowi dan Pak Prabowo sesuai arahan pak Prabowo akhirnya kami membubarkan diri,” ucapnya Jumat (19/4/2024).
Kami diminta oleh penanggungjawab tunggal Aliansi Relawan Gibran (ARG) Pak Haidar Alwi agar tegak lurus dan tidak usah demo, ikut arahan pak prabowo ujar penanggung jawab kami, Haidar Alwi.
Sandri mengatakan bahwa relawan mempercayakan segala keputusan kepada MK.
“Kami tegak lurus bersama Pak Prabowo dan Pak Jokowi bahwa hari ini kita batalkan aksi di gedung Mahkamah Konstitusi, kita percayakan saja keputusan itu ke Mahkamah saja,” tutur Sandri
Menjelang putusan sengeketa pilpres Sandri pun berharap MK bisa mengambil keputusan dengan objektif. Dia juga meyakini MK akan mengikuti keputusan rakyat yang menginginkan Prabowo-Gibran memimpin Indonesia.
“Harapan kami Mahkamah bisa mengambil keputusan di dasari oleh rasa keadilan dan bersandar pada azas demokrasi yang objektif dan konstitusional, bahwa keputusan KPU adalah keputusan yang dikehendaki rakyat, yaitu Prabowo dimandatkan sebagai presiden terpilih dengan kemenangan 58,6 persen dan keyakinan kita para Hakim di Mahkamah konstitusi akan tetap mengikuti keputusan rakyat yang sudah memilih Prabowo & Gibran,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sandri mengomentari pihak-pihak yang selalu mengatakan adanya kecurangan.
“Mereka yang selalu memainkan narasi kecurangan ini kan tidak mempresentasikan azas demokrasi yang demokratis, mereka sebenarnya sedang menuduh rakyat itu sendiri yang melakukan kecurangan, bukanlah Prabowo-Gibran,” pungkasnya.