Jakarta, borneonetv.com – Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) dalam hal ini FDP LEM SPSI DKI Jakarta 2024 menggelar Musyawarah Daerah ke-VII yang mengusung tema “Inovasi Berkelanjutan Guna Tercapainya Hubungan Industrial yang Ideal”. Acara yang dihadiri tidak kurang dari 250 orang, terdiri dari peserta yang mempunyai hak suara dan peserta undangan dari Pengurus Unit Kerja(PUK) DKI Jakarta yang ditetapkan oleh DPD. Musyawarah Daerah diselenggarakan pada tanggal 25-26 April 2024 di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta.
Kegiatan Musda VII FSP LEM SPSI DKI Jakarta 2024 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Dr. Ir. Hari Nugroho, MM sekaligus mewakili PJ Gubernur DKI Jakarta – Heru Budi Hartono.
Dalam sambutannya Hari Nugroho mengatakan bahwa agar kegiatan ini dapat diselenggarakan setiap tahunnya demi terwujudnya perjuangan terhadap kesejahteraan para buruh khususnya LEM di DKI Jakarta.
“Kegiatan Musda VII FSP LEM SPSI DKI Jakarta ini sangatlah penting dilaksanakan dan pihaknya sangat mendukung terselenggaranya acara ini,”
Sementara itu Ketua FSP LEM SPSI DKI Jakarta, Yusuf Suprapto, mengatakan musda ini adalah merupakan suatu hal yang penting bagi para anggota FSP LEM SPSI DKI Jakarta terkait dengan perubahan status Jakarta yang sudah tak lagi menjadi ibukota Negara, dan akan berubah menjadi daerah khusus pusat bisnis/ekonomi Nasional.
“Karena DKI sudah bukan ibukota lagi, melainkan Daerah Khusus, dengan wilayah aglomerasinya akan diperluas, dan bahkan konon katanya sampai Cianjur,” jelas Yusuf.
Karena itu, kata Yusuf, FSP LEM DKI Jakarta harus siap terus memperjuangkan tercapainya hubungan industrial yang ideal di era Jakarta sebagai pusat bisnis nasional kelak.
Ditempat yang sama Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Jaminan Sosial dan K3 Asosiasi Pengusaha Indonesia DPP APINDO DKI Jakarta, Nurjaman, berharap pentingnya kerjasama dan bersinergi antara para buruh dan pengusaha dalam mencapai satu tujuan.
“Kita sama-sama berharap, kalau perusahaannya maju, maka buruhnya pun sejahtera,” jelas Nurjaman.
Ketua Umum FSP LEM SPSI, Ir. H. Arif Minardi, meminta kepada semua anggota FSP LEM DKI Jakarta yang hadir di Musda untuk bersama-sama dengan para buruh SPSI lainnya untuk menghadiri peringatan aksi May Day, menyuarakan tuntutan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
“FSP LEM SPSI berharap Musda ke-VII ini menitipkan segudang harapan kepada presiden terpilih agar memperjuangkan nasib kaum buruh dan berpihak kepada rakyat serta cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) dan kami akan mengerahkan jutaan buruh untuk turun ke jalan dalam rangka memperingati May Day nanti,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pembukaan itu antara lain; Ketua DPD KSPI DKI Jakarta Samsul Bahri, Perwakilan APINDO DKI Jakarta H. Nurjaman. Pejabat Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kepala Disnaker dan Transmigrasi DKI Jakarta Dr.Ir. Hari Nugroho MM, Tokoh Buruh Nasional sekaligus Ketum Konfederasi SPSI Dr. Mohammad Jumhur Hidayat, Ketua KADIN DKI Jakarta Hj. Diana Dewi, Kepala Kantor Wilayah BPJS Naker DKI Deni Y, DPC FSP LEM SPSI Jakarta Utara, Barat dan Timur serta pengamat ekonomi dan politik Dr. Faisal Basri, SE. MA yang juga menjadi pembicara dalam serasehan yang mengangkat tema “Mensikapi Middle Income Trap dalam Perspektif Ketenagakerjaan”.