Pontianak, borneonetv.com – H. Muhammad Saleh Galing mewakili anggota Kadin Kalimantan Barat menolak kepengurusan Kadin Kalimantan Barat sementara yang dipimpin oleh Arya Rizqi Darsono.
Menurutnya, masa kepenguruaan anggota Kadin caretaker hanya diberi mandat satu tahun dan sudah berakhir.
“Anggota caretaker ini sudah berakhir dan diberi mandat hanya satu tahun, jadi sampai sekarang kurang lebih 15 bulan dan sudah lebih dari setahun. jadi kami dari anggota Kadin Kalimantan Barat tidak mengakui caretaker yang dipimpin oleh bapak Rizqi,” ucap Galing saat rapat Konsolidasi Kadin KalBar, Selasa (21/5/2024).
Serupa dengan Galing, Ketua Umum Ardin Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Rival, tidak mengakui adanya caretaker yang sudah berakhir masa jabatannya semenjak Februari 3 bulan yang lalu.
“Karena sudah tidak menjalankan tugas sebagaimana diamanatkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan peraturan organisasi kadin. Kami meminta kepada Kadin Indonesia untuk segera mengganti caretaker dan menunjuk caretaker pengganti untuk segera melaksanakan musyawarah ditingkat kabupaten kota se-Kalimantan Barat dan melaksanakan musyawarah provinsi sesegera mungkin, sehingga terpilihnya Ketua Umum Kadin Kalimantan Barat yang bisa memajukan Kadin Kalimantan Barat kedepannya,” kata Rival.
Ia juga meminta Kadin Indonesia sesegera mungkin untuk turun tangan dan menyelesaikan kisruh di Kadin Kalimantan Barat.
“Karena mengingat selama ini Kadin Kalimantan Barat vakum kurang lebih 14 tahun, pada saat itu 10 tahun pasca sebelum munas bahwa Kadin Kalimantan Barat sudah terbentuk yang dilantik oleh ketua umumnya saat itu Rosan P Roeslani yang hadir bersama Anindya Bakrie dan setelah dibentuk pasca munas terpilihnya Ketum Kadin Kalbar Joni Isnaini dan setelah itu terjadi perpecahan. Untuk itu kepada Kadin Indonesia dibawah kepemimpinan ketua umum Arsjad Rasjid untuk sesegera mungkin menyelesaikan persoalan Kadin Kalbar ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin Kubu Raya, Junaidi menilai 4 tahun masa kepemimpinan Arsjad Rasjid tidak menghormati pihak-pihak yang mendirikan Kadin Kalimantan Barat.
“Kami ini adalah pendiri-pendiri kadin Kalimantan Barat yang ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Roslan P Roeslani bersama-sama dengan ketua dewan bapak Anindya Bakrie kemudian ditunjuk juga Pak Taufik dan Alisahid jadi saya harap bapak-bapak yang terutama ditunjuk sebagai caretaker yang sudah tidak berlaku lagi di Kalimantan Barat harusnya mengetahui sejarah dan jangan seenaknya untuk datang ke daerah dan mengobok-obok kemudian mengadu domba kami selaku pengusaha di Kalimantan Barat ini,” tutupnya.