Mempawah, borneonetv.com – Demi menjaga ekosistem mangrove di pesisir Kalimantan Barat, Gemawan bersama mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura serta masyarakat melakukan aksi penanaman mangrove di Desa Bakau Kecil Kabupaten Mempawah.
Ucup, perwakilan Gemawan, menyebutkan jika degradasi ekosistem mangrove di pesisir Kalbar terus terjadi, hal ini dapat membahayakan warga.
“Khususnya warga di pesisir Kalbar, seperti kelompok nelayan, sangat rentan kehilangan sumber penghidupannya bila ekosistem mangrove terdegradasi tidak di rehabilitasi,” ujarnya.
“Karena itulah, Gemawan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, terutama Generasi Z Kalbar, untuk melakukan aksi-aksi berkelanjutan seperti ini,” lanjutnya.
“Kami masih menggunakan metode selongsong bambu. Memang agak lama, karena selongsong bambu ini sekaligus menjadi tempat persemaian propagul. Dengan demikian, mangrove terlindungi dari sapuan ombak,” paparnya lebih lanjut.
Dewan Pendiri Gemawan, Hermawansyah, menyampaikan ancaman abrasi di desa kelahirannya sudah sedemikian nyata. “Sejak beberapa tahun terakhir, Gemawan memutuskan untuk mengajak masyarakat di sini untuk menyelamatkan ekosistem pesisirnya dari ancaman abrasi,” tutupnya.