Pontianak, borneonetv.com – Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu salah satu kunci kedaulatan adalah penggunaan mata uang Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan di seluruh wilayah NKRI. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa nasionalisme dan membangun kesadaran pentingnya menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
Kepala OJK Kalimantan Barat, Maulana Yasin, menyatakan mendukung Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024.
“Ekspedisi rupiah berdaulat merupakan dukungan OJK terhadap program Bank Indonesia jadi kita juga saling support kegiatan ini,” katanya
Maulana mengatakan kegiatan ini bertujuan agar mata uang rupiah digunakan masyarakat dalam kegiatan bertransaksi.
“Terkait kegiatan ini agar rupiah baik di perbatasan atau di pedalaman orang mengenal dan menggunakan rupiah dalam kegiatan bertransaksi dengan pembayaran yang bukan lagi Ringgit atau Dolar jadi menggunakan Rupiah,” katanya.
Maulana menjelaskan bahwa dari OJK terutama untuk program 3T akan diupayakan untuk agar masyarakat bisa transaksi dan menggunakan rupiah serta transaksi pada OJK.
“Kita terus support untuk lembaga lembaga yang ada dalam hal ini industri keuangan, industri perbankan, pembiayaan dan pasar modal biar bisa sampai ke daerah-daerah khusunya yang transaksi keuangan itu bisa difasilitasi dengan pembentuk laku pandai (layanan keuangan tanpa kantor untuk industri keuangan) jadi masyarakat daerah yang jauh dari kota sehingga susah untuk akses untuk industri jasa keuangan itu bisa difasilitasi dengan layanan Pandai,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Pandai merupakan agent-agent dari industri, jadi di daerah yang blank spot ada satu yang menjadi nasabah suatu industri terutama perbankan itu bisa menginformasikan dari masyarakat di desa
“Jadi melalui dia itu bisa melakukan transaksi keuangan pada lembaga lembaga jasa keuangan, bisa nabung, deposito, dan transfer melalui pandai,” pungkasnya.